Tema Pesta Kesenian Bali Tahun Ini Muliakan Energi Angin

Konten Media Partner
14 Mei 2019 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali tahun lalu (dok.kanalbali)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali tahun lalu (dok.kanalbali)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Ketua Tim Kurator Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019 I Gede Arya Sugiartha menyatakan acara tersebut akan akan dimulai pada tanggal 15 Juni hingga 13 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
"Temanya 'Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin'," kata Sugiartha, Selasa (14/5). Tema tersebut menjiwai seluruh isian kegiatan dalam Pesta Kesenian Bali, dari pawai, pergelaran, parade, Iomba, pameran, sarasehan, maupun work~shop.
Tema ini, jelasnya, dimaknai sebagai kesadaran dalam memuliakan daya, energi, dan kekuatan unsur semesta, yakni: udara, angin, nafas, atau sebutan Iain.
Energi semesta ini menjadi fondasi peradaban Krama Bali dari masa ke masa, yang terpancar dalam segala aspek kehidupan sakala-niskala, dari peradaban pikir, cara hidup, sistem kepercayaan, hingga ke hal yang bersifat transenden.
Konsep adiluhung ini hendaknya akan menjadi pemantik kreativitas berbasis tradisi Bali, yang kemudian dapat mengilhami generasi Bali masa kini untuk selalu mencintai kebudayaan Ieluhur untuk membangun karakter, jatidiri, dan kesejahteraan bersama.
Gubernur Koster (baju merah) sata memimpin rapat persiapan PKB(kanalbali/RLS)
Sementara itu, Gubernur Wayan Koster menyatakan, PKB tahun ini harus lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya."Baik konten, format maupun tata cara pelaksanaan. Penyelenggaraan harus lebih bagus dan berkualitas," ungkap Koster.
ADVERTISEMENT
"Mulai tahun ini, antara tema dengan isian acara mesti sinkron dan selaras. Tidak ada lagi tema yang hanya menjadi pemanis saja, sementara isian acara tetap menoton," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Koster, mulai tahun ini pula pada pameran PKB, baik stand kerajinan maupun kuliner akan dibebaskan dari pungutan biaya. Dengan demikian Ia berharap yang tampil adalah produk kerajinan dan kuliner yang berkualitas tinggi, unik, dan indah.
"Peserta diseleksi, dan memang benar sebagai pelaku industri kreatif dari seluruh Bali. Sehingga pewujudan PKB sebagai pesta rakyat benar-benar menjadi kenyataan. Rakyat bersukacita dalam menyaksikan, menikmati, dan juga menampilkan capaian karya seni dan kerajinan terbaiknya," imbuhnya.
"Jangan sampai sepi pengunjung selama perhelatan PKB, kasihan para seniman sudah jauh-jauh datang mau pentas, justru tidak ada yang nonton. Tolong berdayakan para pelajar, karena PKB kan sebagai ajang edukasi pendidikan budaya juga.," pungkasnya.(kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT