Tempat Sembahyang 'Padmasana' Pun Rusak akibat Gempa 6,0 M di Bali

Konten Media Partner
16 Juli 2019 9:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan di SMPN 2 Ungasan akibat gempa pagi ini di Bali (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan di SMPN 2 Ungasan akibat gempa pagi ini di Bali (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo mengguncang Provinsi Bali. Gempa terjadi sekitar pukul 08.18 WITA, Selasa (16/7), dan menyebabkan sejumlah kerusakan.
ADVERTISEMENT
Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 68 kilometer dengan titik gempa terjadi di 83 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, menyebabkan kerusakan kecil di sejumlah titik. Namun tidak sampai menimbulkan korban luka-luka apalagi meninggal dunia.
Beberapa kerusakan yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) antara lain di SD Negeri 1 Ungasan, Kantor Camat Kuta, SD 11 Jimbaran, Gapura kawasan Indonesia Tourism Development Center (ITDC), Hotel Mercure Nusa Dua, dan Alfamart di Ungasan Kuta.
Kerusakan di pintu gerbang kawasan ITDC Nusa Dua, Bali akibat gempa pagi ini (kanalbali/IST)
“Kebanyakan gentengnya melorot. Tapi ada juga tembok yang jatuh,” kata Made Rentin, Kepala Pelaksana BPBD Bali.
Setelah gempa pertama, menurutnya, telah terjadi 7 gempa susulan namun masyarakat maupun turis tak terlalu panik. Gempa, menurutnya, dirasakan di seluruh Bali.
Kerusakan Padmasana (tempat bersembahyang keluarga-red) di salah satu rumah warga akibat gempa (kanalbali/IST)
Situasi di kawasan wisata Kuta sendiri nyaris tak terpengaruh oleh kejadian ini. “Biasa-biasa saja karena dirasakan hanya sebentar saja. Turis yang sudah ada di lobi sempat keluar, tapi ya bukan karena panik,” kata Alyssa, PR hotel Aryaduta di Kuta.
ADVERTISEMENT
Sementara itu kondisi di Bandara Ngurah Rai tak terpengaruh oleh gempa yang terjadi. "Take off dan landing tetap seperti biasa, jadi operasional tetap lancar," kata Humas bandara, Arie Ahsannurrohim. (kanalbali/RFH)