Terinspirasi Kartini, Perempuan di Bali Ini Puluhan Tahun Urus Panti Asuhan

Konten Media Partner
21 April 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ni Made Moni, pengelola Panti Asuhan anak-anak di Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ni Made Moni, pengelola Panti Asuhan anak-anak di Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Tanggal 21 April selalu diperingati sebagai hari Kartini. Bagi Ni Made Moni (70), tokoh itulah yang menginspirasi dirinya untuk tetap mempertahankan panti asuhan demi masa depan pendidikan anak-anak asuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Selama 20 tahun terakhir, ia mengurus panti asuhan yang beralamat di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Panti Asuhan Darmajati II namanya. Sebelumnya, dia bersama sang Kakak telah mengelola panti asuhan Darma Jati I di Denpasar.
Suka dukapun banyak dilaluinya, selama mengemban amanat untuk mendidik anak-anak ini. “Saat ini kami mengasuh 40 anak-anak semua bersekolah dari TK sampai SMA. Ada kami asuh disini, ada yang tidur di rumahnya,” katanya, Kamis, 21 April.
Kini, ditengah Pandemi situasi Pandemi kehidupan Panti kian berat namun ia mengaku tidak pernah patah semangat “Bantuan rutin sudah tidak ada lagi, sejak pandemi terjadi, hanya ada bantuan tidak tetap saja yang ada. Kami berusaha mandiri dengan cara memelihara ternak Babi di lahan belakang Panti,” kataya.
Ni Made Moni bersama sejumlah anak Panti Asuhan di Klungkung, Bali - IST
Suatu kali, hewan ternak mereka yang sudah siap jual mati dan merugi. “Itu sedihnya, belum lagi kalau dianggap kami hanya lembaga pencari bantuan,” katanya. Namun dia tetap tegar karena merasa selalu bisa bergembira bersama anak-anak.
ADVERTISEMENT
Untungnya pula, kebutuhan makan anak-anak juga ditutupi dengan berjualan hasil sawah milik orang tuanya, ada kelapa, ada padi dan hasil panen lainnya.
Perempuan yang yang suaminya telah meninggal 30 tahun lalu itu terbiasa berjuang untuk menjadi orang tua tunggal bagi 4 orang anaknya. "Kalau untuk anak-anak di Panti ini, semoga menjadi karma baik saya,” jelasnya.
Dengan mencontoh Kartini, dia berharap laki-laki dan perempuan bisa memiliki peran yang sama dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti juga dalam hal pengabdian sosial yang dilakoninya. " Kita harus tetap bersemangat untuk maju. Lakukan hal positif, karena kita kaum yang kuat," tegasnya. (Kanalbali/KR7)