Terkait People Power, Belum Ada Gerakan Massa dari Bali

Konten Media Partner
20 Mei 2019 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Polda Bali dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 (kanalbali/Dok)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Polda Bali dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 (kanalbali/Dok)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Seruan untuk melakukan people power dengan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta tak bergema di Bali. Pantauan Polda Bali belum termonitor adanya gerakan massa dari Bali untuk ikut dalam acara itu.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja saat dikonfirmasi, Senin (20/5) , mengaku terus melakukan pemantauan. "Untuk saat ini, belum termonitor gerakan massa terkait People Power dari Bali ke Jakarta. Polri waspada di tempat-tempat pintu masuk Pelabuan Bali, tempat ibadah, tempat wisata dan tempat keramaian umum lainnya," katanya.
"Kalau berangkat secara bersamaan (atau) masal tidak ditemukan. Tapi kalau perorangan, tidak bisa kami pantau," tambah Hengky.
Hengky juga menjelaskan, saat ini Polda Bali masih dalam kondisi Siaga. Terutama, dalam rangka pengamanan Pemilu dan terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri dan pengamanan semakin ditingkatkan.
"Kami juga menghimbau melalui media agar masyarakat tetap tenang namun waspada, tidak terprovokasi isu-isu tentang People Power. Karena sudah ada mekanisme yang bisa ditempuh dalam negara demokrasi yang besar seperti Indonesia ini," jelasnya.
Ray Misno (dok.kanalbali.com)
Di pihak lain, Polda Bali melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangkitkan rasa nasionalisme khususnya sekarang sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Made Gede Rai Misno selaku juru bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Bali Prabowo-Sandi menyampaikan, sampai saat ini tak ada komunikasi atau perintah apapun dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Dari kita tidak ada komunikasi, dan tidak ada perintah apapun. Tidak ada," kata Rai Misno saat dikonfirmasi via telepon, Senin (20/5) sore.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada pendukung yang mau bergerak agar menjaga keamanan. Ia mengatakan, wajar saja jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi.
"Kalau pun mau bergerak tetap menjaga keamanan. Namanya orang menyampaikan aspirasi itu kan wajar dan yang penting aman," ujarnya.
Selain itu, terkait pihaknya akan menerima hasil dari pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Mei mendatang, pihaknya juga masih menunggu arahan dari BPN. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT