Terlalu Berisiko, Tabanan, Bali, Belum Mau Buka Obyek Wisata

Konten Media Partner
12 Juli 2020 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
• Peninjauan lokasi obyekt wisata Jatiluwih Rice Terrace oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan. IST
zoom-in-whitePerbesar
• Peninjauan lokasi obyekt wisata Jatiluwih Rice Terrace oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan. IST
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster telah mengumumkan pembukaan kembali obyek wisata untuk warga lokal di masa pandemi CVID-19, Namun Pemerintah Kabupaten Tabanan memilih untuk mengabaikan hal itu. Alasannya, angka kasus positif COVID-19 yang masih meningkat.
ADVERTISEMENT
"Kami secara resmi belum membukanya karena kasus COVID-19 di Kabupaten Tabanan sedang dalam grafik meningkat," kata Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada saat dihubungi Kanalbali, Minggu (12/7).
Menurut Sukanada, pihaknya sejatinya telah meminta bahkan melakukan pengecekan terhadap seluruh obyek wisata di Tabanan untuk menerapkan SOP dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Hanya saja, terkait kapan akan dibukanya, seluruh pengelola obyek wisata dimintanya untuk menunggu.
Simulasi protokol kesehatan di obyek wisata Tabanan, Bali - IST
"Kami sudah mempersiapkan SOP dan protokol kesehatan, tapi untuk sementara harab bersabar, semoga dalam waktu dekat kami bisa lakukan (membuka pariwisata)," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengaku sudah mengetahui tentang kebijakan Kabupaten Tabanan yang memilih untuk tidak membuka obyek pariwisata.Menurutnya, keputusan itu memang ada di tangan masing-masing pemerintah kabupaten.
ADVERTISEMENT
"Perihal kapan dibukanya itu kami menyerahkan ke masing-masing Kabupaten karena mereka yang lebih tahu disana bagaimana, yang jelas kan kalau dari Provinsi sudah memberikan izin asal sesuai dengan verifikasi yang telah ditetapkan," tutur Astawa. (Kanalbali/ACH)