Tim Ahli dari Surabaya Bakal Tangani Bayi Kembar Siam di RSUP Sanglah

Konten Media Partner
20 September 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Ahli dari Surabaya Bakal Tangani Bayi Kembar Siam di RSUP Sanglah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Setalah melakukan konsultasi dengan tim ahli dari Surabaya terkait kondisi bayi kembar siam asal Buleleng, Bali yang memiliki jantung menyatu, pihak RSUP Sanglah belum mengambil keputusan kapan akan dilakukan operasi pemisahan kepada kedua bayi kembar siam tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada jawaban dari tim ahli di Surabaya terkait persoalan itu (Jantung bayi yang menyatu). Dan mereka sampaikan harus dilakukan Ekokardiografi (USG jantung) untuk lebih memastikan lagi kondisi jantungnya bagaimana," Ucap I Ketut Sudartana Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah saat ditemui disela-sela kunjungan anggota Komisi IX DPR RI di RS Bali Mandara (20/9).
Untuk melakukan tindakan Ekokardiografi (USG jantung) tersebut, Sudartana menyampaikan akan mendatangkan langsung tim dari Surabaya. Karena hanya dengan cara tersebut tingkat keakuratan hasil dari pemeriksaan bisa maksimal.
I Ketut Sudartana Direktur Medik dan Keperawatan (kanalbali/KR13)
"Kalau tidak di datangkan langsung, kadang-kadang hasilnya bisa berbeda. Kalau dokter A misalnya melakukan pemeriksaan, belum tentu dokter B bisa menilai dengan hasil yang sama. Tergantung apa yang mau dilihat oleh yang bersangkutan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Namun soal waktu kapan akan dilakukan Ekokardiografi (USG jantung), Sudartana belum menentukan kapan hal tersebut akan dilakukan. "Kita belum tentukan, tapi kita inginnya dalam waktu dekat ini, minimal dalam dua minggu kedapan lah mereka bisa datang kesini dan melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Seperti diketahui Bayi dempet tersebut sempat menjadi perbincangan saat dilahirkan di rumah sakit Santhi Graha Seririt, dan langsung mendapat rujukan ke RSUD Buleleng dan dilanjutkan ke RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Bayi sampai di RSUP Sanglah Denpasar pada Kamis (4/7). Bayi kembar berjenis kelamin perempuan ini langsung mendapat perawatan pertama oleh dokter RSUP Sanglah. Hingga hari ini, terhitung sudah hampir 3 bulan dilakukan perawatan dan belum ada tanda-tanda akan dilakukan operasi Pemisahan.(kanalbali/KR13)
ADVERTISEMENT