Transaksi Tunai Rawan Penularan COVID-19, BI Gencarkan QRIS

Konten Media Partner
9 Juli 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
QRIS untuk penjualan Pia - IST
zoom-in-whitePerbesar
QRIS untuk penjualan Pia - IST
ADVERTISEMENT
Di tengah pemberlakuan tatanan kehidupan normal baru di Bali, promosi transaksi non tunai terus digencarkan Bank Indonesia (BI) Bali. Yakni melalui penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)
ADVERTISEMENT
"Transaksi tunai dengan menggunakan uang disinyalir menjadi salah satu sumber trasmisi virus Corona," kata Kepala perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho pada rangkaian touring penerapan tatanan kehidupan baru dan digitalisasi kawasan taman kota Singaraja, Buleleng.
QRIS atau sistem pembayaran barcode merupakan salah satu alternafif pembayaran non tunai oleh Bank Indonesia. "Penggunaan QRIS menggantikan dengan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru yang mendesak pentingnya menjaga jarak," ungkapnya.
Selain itu, ia menyebut QRIS dapat memudahkan transaksi. "Uangnya langsung masuk dan tidak khawatir terpakai, karena langsung masuk ke rekening. Ini juga mempercepat setoran bagi UMKM,"jelasnya.
epala perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho - WIB
Berdasarkan data, hingga 3 Juli 2020, jumlah pedagang QRIS di wilayah Provinsi Bali telah mencapai 101.200 pedagang. 6,346 diantaranya didistribusikan di Kabupaten Buleleng.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kawasan taman kota Singaraja terdapat sekitar 50 UMKM uang telah memberlakukan transaksi non tunai. Salah satunya Putri Yuliana. Selama lima tahun ia mendirikan warung disana, ia mulai melakukan transaksi non tunai sejak tiga bulan lalu. "Selama ini nyaman-nyaman saja gak ada kendala. Transaksinya mudah, hanya saja untuk mengambil uangnya saya harus ke ATM," ungkapnya.
Baginya transaksi ini cukup praktis dan aman untuk menghindari kesalahan perhitungan uang. Terlebih ditengah pandemi COVID-19 membuatnya sedikit lega untuk terus berjualan. "Saya cukup kawatir dengan penyebaran virus ini (COVID-19)dan memang harapanya semoga transaksi ini menjadi salah satu cara menghindari corona," tukasnya. ( kanalbali/WIB )