Tugas di Palu, Dua Polwan Keturunan Bali Belum Diketahui Keberadaannya

Konten Media Partner
3 Oktober 2018 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugas di Palu,  Dua  Polwan Keturunan Bali Belum Diketahui Keberadaannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi Jembatan Ponulele yang hancur terendam air di Palu, Selasa (2/10/2018). (Foto: Soejono Eben Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
MANGUPURA, kanalbali.com - Dua Polwan keturunan Bali, Bripda Desak Nyoman Elia Puspitasari dan Bripda Putu Ayu Lennyaningsih belum diketahui nasibnya pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,Jumat (28/9).
Hanya, salah seorang teman satu angkatannya bernama Bripda Luh Cita Krismayoni yang bertugas di Polres Badung meyakini Desak Nyoman Elia Puspitasari merupakan anggota Humas Polres Palu dan Bripda Putu Ayu Lennyaningsih bertugas di Bagian Operasional Polres Palu masih hidup.
“Saya sangat menyayangkan informasi yang beredar di media sosial kalau dibilang sudah meninggal. Di grup WA (WhatsApp) angkatan kami belum ada kepastian tentang nasib mereka berdua,”kata Luh Cita yang pernah bertugas di Polda Sulteng.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan sebelumnya ada juga Polwan sempat dikabarkan menghilang tapi ternyata ditemukan selamat dan berada di pengungsian. “Mudah-mudahan kedua rekan saya itu selamat dan berada di tempat pengungsian. Tempat pengungsian memang sudah komunikasinya,” ungkapnya.
Bribda Luh Cita mengaku sangat dekat dan selalu bersama dengan kedua polwan itu. Mereka bertiga sama-sama menjalani pendididikan di Mojokerto kemudian ditempatkan di Polda Sulawesi Tengah. “Desak Elia Puspitasari dan Putu Ayu Lennyaningsih sudah dari lahir di Sulawesi Tengah. Orang tua mereka dulunya transmigrasi,”ujarnya.
Bripda Desak Nyoman Elia Puspitasari merupakan anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal sebelum dia menjadi polwan. Kemudian dibiayai sang kakak hingga lulus tes polisi. “Dulu waktu saya masih tugas di Palu, kami sangat dekat dan kerap bersama,” imbuh lulusan Polwan tahun 2014 ini. (kanalbali/KR4)
ADVERTISEMENT