news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

UMKM Ekspansi Bisnis dan Makin Eksis dengan GrabFood

Konten Media Partner
28 Oktober 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Warung Mertua, Sempidi, Badung, Bali - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Warung Mertua, Sempidi, Badung, Bali - WIB
ADVERTISEMENT
 DENPASAR - Sebut nama ‘Warung Mertua’ di Denpasar, Bali. Orang pun akan segera mengerti tempat mana yang dimaksudkan. Yakni, di salah-satu pojok perempatan  antara Jalan Teuku Umar dan Imam Bonjol.
ADVERTISEMENT
Tempat ini terkenal karena hiburan live music rock era 80-an. Para penonton  dapat ikut berdendang, mau bernyanyi atau main musik, terserah. Atmosfer disana menyenangkan, walaupun berisik dan tempat parkir yang sempit. Tapi yang utama tentu adalah menu makanannya.
 Nah, soal menu ini sebenarnya menjadi alasan mengapa memiliki nama unik itu. Saat baru berdiri dan berkembang tahun 2007, tukang masak utamanya adalah ibu mertua pemiliknya, Sapto Pamungkas.
 "Suatu hari, saat warung saya belum punya nama, kami menggelar acara makan bersama, teman-teman saya undang, nah ada salah satu teman yang nyeletuk, enaknya masakan dapur mertua," ungkap Sapto.
Sapto Pamungkas. pemilik Warung Mertua - WIB
 Kala mengawalinya pada 13 tahun silam, ia tak langsung meraup kesuksesan. Ia sempat membuka warung di Kerobokan tapi kemudian bangkrut. Akhirnya, pindah ke Kuta tetap saja kurang beruntung. Begitu pun ketika, pindah ke jalan Tukad Musi di Renon, Denpasar.
ADVERTISEMENT
 Baru setelah bertempat di jalan Imam Bonjol itu, hokinya mulai bersinar. Ia bahkan kemudian bisa mengembangkan warung ke  kawasan Sading, Abian Base, Canggu, dan Sempidi di Kabupaten Badung. Menu utama yang awalnya cuma nasi campur pun divariasikan dengan berbagai makanan dan minuman kekinian.
 Mengenai prospek ke depan, ia melihat akan makin berat.  “Sekarang persaingan makin ketat,” sebut Sapto. Karena itu, sambil mengikuti era digital, ia pun beradaptasi dengan kemajuan teknologi.  “Saya bermitra dengan layanan GrabFood sejak 2 tahun lalu. Hal ini membuat bisnis saya makin dikenal luas oleh orang dan jadi bisa bertahan juga di tengah pandemi ,” ungkapnya.
Suasana kekeluargaan di Warung Mertua - WIB
 Awal pria itu memutuskan untuk bermitra dengan GrabFood lantaran ingin memudahkan pembeli yang 'mager' alias malas gerak. "GrabFood lebih praktis dan pengantarannya juga cepat," ujarnya.  "Peningkatan lumayanlah, dari GrabFood saja berkontribusi sampai 20 persen dari hasil penjualan. Sepertinya akan makin naik di tengah pandemi ini, "terangnya. Setelah masa pandemi, kebutuhan menggunakan aplikasi itu, menurutnya, makin meningkat saja karena orang banyak bekerja dari rumah.
ADVERTISEMENT
( kanalbali )
Teknologi Inklusif Bagi Semua UMKM 
Teknologi GrabFood membantu jutaan UMKM untuk #TerusUsaha. Sebelumnya, Grab telah memperkenalkan aplikasi GrabMerchant yang didesain untuk mendaftarkan diri sebagai mitra merchant GrabFood, mengelola bisnis, mengatur menu, membeli kebutuhan dapur, dan bahkan membuat iklan untuk promosi usaha. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui AppStore dan Google Play. 
GrabAds Ad Manager melalui aplikasi GrabMerchant membantu mitra merchant dapat dengan mudah mengelola iklan untuk ditampilkan di dalam aplikasi Grab - hanya dalam waktu tiga menit! Mitra merchant dapat membuat iklan  tanpa harus menyewa desainer dengan menggunakan serangkaian fitur yang tersedia. Dengan 3 langkah mudah yakni memilih tipe iklan, memilih target pengguna, dan mengatur anggaran dan periode pemasangan iklan, mitra merchant juga dapat memilih tipe iklan yang diinginkan. 
ADVERTISEMENT
Mulai digitalisasi bisnis Anda bersama Grab melalui www.grabforgood.id. (*)