Usai Diterjang Lahar Gunung Agung, Tukad Unda Klungkung Bali Pulih

Konten Media Partner
9 Mei 2018 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @harryrow.designer)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @harryrow.designer)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Objek Wisata Kali Unda yang berada di perbatasan antara kecamatan Klungkung dengan Kecamatan Dawan kini mulai pulih.
ADVERTISEMENT
Wisata air terjun tirai yang sempat vakum selama lebih dua bulan lamanya akibat terjangan lahar dingin, saat ini kunjungan mulai banyak ke tempat wisata yang dikelola oleh Bumdes Desa Paksebali, Dawan Klungkung ini.
Kepala Desa Paksebali, Putu Ariadi, Rabu 9 Mei 2018 mengatakan saat erupsi Gunung Agung aliran air sangat pekat dan besar sehingga ditutup sementara, namun untuk restoran tetap kami buka.
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @halloklungkung)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @halloklungkung)
Namun mulai akhir April lalu, karena air mulai jernih kunjungan juga meningkat. “Setiap hari setidaknya ada 200 wisatawan lokal dan asing yang datang, baik untuk sekedar berswafoto atau bahkan foto preweding yang banyak dikenal oleh kalangan photographer di Bali,” kata Ariadi.
Untuk tarif, kata dia, masih sama dengan yang dulu. Jika hanya datang jalan-jalan cukup bayar parkir yang sudah disediakan oleh pengelola, kemudian jika ada yang preweding bayar Rp 250 ribu sesuai dengan kesepakatan sesuai peraturan desa Paksebali.
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @harryrow.designer)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Kali Unda Bali (Foto: Instagram @harryrow.designer)
Peningkatan jumlah kunjungan ke objek wisata itu, kata dia, dipengaruhi karena adanya kerjasama dengan pengusaha rafting. Di mana dalam kerjasama itu, Tukad Unda dijadikan sebagai tempat finish dari kegiatan rafting.
ADVERTISEMENT
Seiring meningkatkan jumlah kunjungan akhir-akhir ini, Ariadi mangaku pihaknya telah membuat planning untuk menata kembali areal objek wisata tersebut termasuk menambah fasilitas dan wahana seperti kolam renang, flying fox, cycling dan lainnya.
Melalui badan usaha milik desa (Bumdes), obyek-obyek wisata lainnya yang ada di Desa Paksa Bali juga akan dikembangkan lagi seperti tracking di perbukitan Paksebali serta tempat wisata spiritual Taman Seganing. (Kanalbali/KR7)