Usai Insiden Gerebek PSK, Andre Rosiade Tetap Ingin Maju di Pilkada Sumbar

Konten Media Partner
14 Februari 2020 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andre Rosiade - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Andre Rosiade - ACH
ADVERTISEMENT
Setelah adanya insiden penggerebekan terhadap PSK di Padang beberapa waktu lalu, anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade memastikan ia akan tetap maju Pilkada Sumatera Barat. Namun, bukan tahun ini melainkan tahun 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
"Ya insyaallah akan maju Pilkada Sumatera Barat 2024 nanti, bukan sekarang," ujar Andre Rosiade kepada media saat sedang melakukan kunjungan ke Bali, Jumat (14/2).
Apalagi menurut Andre, sikap partai gerindra terhadap dirinya setelah adanya insiden penggerebekan itu sejauh ini masih sangat baik. Walaupun sempat dipanggil oleh partai beberapa hari yang lalu, ia menegaskan partai tak mengeluarkan keputusan apa pun.
"Tidak ada masalah, dan tidak ada keputusan apa apa, yang pasti saya sebagai kader yang taat, loyal, dan patuh kepada pimpinan, tentu saya menghadiri undangan itu, tapi alhamdulillah partai sudah sudah mendengarkan keterangan saya dan juga alhamdulillah positif dan baik," jelas Andre.
Ia kembali menegaskan, apa yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu mengenai penggerebekan terhadap PSK di Padang itu murni yang melakukan adalah pihak dari kepolisian yang bekerjasama dengan masyarakat. Ia mengaku hanya memfasilitasi dan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Masa masyarakat lapor ke saya, saya nggak salurkan aspirasi masyarakat ke kepolisian. Jadi yang melakukan penangkapan Itu polisi, kan teman-teman sudah dengar keterangan Mabes Polri maupun Polda Sumbar bahwa yang melakukan penangkapan polisi," jelas Andre.
Bahwa kemudian ada pihak-pihak yang menganggap miring soal apa yang telah dilakukan Andre Rosiade, ia menganggap pihak-pihak itu bisa diduga adalah buzzernya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Yang mengecam saya itu adalah orang yang patut diduga adalah buzzernya Pak Ahok, jadi menurut saya tidak ada masalah.Tapi yang jelas masyarakat di kota padang dan mayoritas masyarakat di Sumatera Barat mendukung langkah ini," tutupnya. (ACH)