Usai WNA di Bali Foto Bugil di Pohon Sakral, Warga Bakal Buat Ritual Pembersihan

Konten Media Partner
5 Mei 2022 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di lokasi pembunuhan di Denpasar menggelar ritual pembersihan spiritual secara adat Bali - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Warga di lokasi pembunuhan di Denpasar menggelar ritual pembersihan spiritual secara adat Bali - WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) yang berpose bugil di Pohon sakral di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali mengundang perhatian luas khalayak.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal itu, pengempon (pengurus-red) Pura dan warga sekitar telah menggelar rapat. Salah satu keputusannya adalah akan digelar upacara adat untuk pembersihan lokasi tersebut secara spiritual. Upacara tersebut dilakukan untuk mengembalikan kesakralan pohon tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Penyarikan (skretaris-red) Pura Babakan I Made Purna Wijaya saat dihubungi, Kamis (5/5). "Kemarin sudah kumpul 19 KK, akan dilakukan upacara membersihkan untuk mengembalikan nilai, sakral," kata Purna Wijaya.
Dia menambahkan untuk upacara pembersihan sendiri rencananya akan dilaksanakan 19 hari ke depan. Kebetulan di saat yang sama nantinya Pura setempat juga menggelar piodalan upacara piodalan. "Kebetulan saat itu ada piodalan di Pura, jadi kemungkinan (pembersihan) akan dilakukan pada saat itu juga," ucap Purna Wijaya.
Foto pohon tua yang disakralkan di Tabanan, Bali - IST
Selain menggelar upacara pembersihan, warga setempat berharap agar oelaku pose bugil bertemu warga untuk meminta maaf. Tidak hanya kepada waega tentunya tapi meminta maaf juga kepada betara yang berastana di Pura tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Purna Wijaya warga setempat sendiri belum tahu persis kapan WNA tersebut melakukan aksinya. Kayu putih sendiri selama ini memang terbuka untuk dikunjungi oleh wisatawan. Jam buka dimulai pukul 09.00 WITA sampai sore hari.
"Kapan kejadian persisnya kita kurang tahu karena kita di sini bukanya jam 9 pagi, sekarang sedang diinterogasi di Polsek. Bahkan informasinya dia sudah di Polda," ucap Purna Wijaya. (KanalBali/ROB)