Vaksinasi di Bali Tak Terpengaruh Penarikan Varian AstraZeneca Batch CTMAV547

Konten Media Partner
17 Mei 2021 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya menekankan proses vaksinasi di Bali menggunakan vaksin AstraZeneca varian batch CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539, dan CTMAV544.
ADVERTISEMENT
Pihaknya memastikan, vaksin AstraZeneca yang ditarik tidak masuk ke Bali."Nggih, masih digunakan (vaksin AstraZeneca-red) proses vaksinasi terus berlanjut," katanya saat dikonfirmasi Senin (17/05/21).
Jenis yang ditarik adalah batch CTMAV547 lantaran meninggalnya seorang pemuda di DKI Jakarta sehari setelah menerima vaksin jenis itu. Penggunaan Vaksin AstraZeneca di Bali, ungkap Suarjaya juga menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Namun hal itu kata dia masih dalam kategori ringan. Menurutnya KIPI yang dialami masyarakat setelah divaksinasi AstraZeneca di Bali berupa demam dan sakit kepala. Gejala ringan ini sudah teratasi dengan obat penurun panas dan tidak sampai masuk ke rumah sakit.
"Kita ini ada beberapa mengalami KIPI ringan. Berupa demam dan sakit kepala tetapi sudah teratasi dengan adanya pemberian obat penurun panas atau parasetamol. Itu saja, yang lain nggak ada, seperti yang kejadian di Sulawesi Utara itu tidak ada," terangnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Ia tak mengetahui data pasti masyarakat yang mengalami KIPI ringan tersebut sebab memang tidak dilakukan pencatatan.
"Saya tidak hafal karena berada di beberapa tempat dan dikarenakan gejalanya ringan jadi tidak dicatat. Tidak ada yang sampai diopname, hanya laporan seperti ada demam lalu diberikan parasetamol dan hilang. Dan laporannya secara lisan saja melalui telepon dengan menanyakan kalau demam bagaimana. Lalu besoknya setelah minum parasetamol demamnya sudah reda," katanya.
"Gejala yang berat dipastikan belum ada. Kegiatan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan AstraZeneca dipastikan tetap berjalan," kata terangnya. (Kanalbali/WIB)