Viral di Media Sosial, BKSDA Bali Telusuri Bangkai Paus di Canggu, Bali

Konten Media Partner
21 Januari 2021 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah-satu postingan bangkai paus di media sosial - IST
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu postingan bangkai paus di media sosial - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali (BKSDA) Bali belum bisa memastikan informasi mengenai adanya bangkai paus yang diduga hanyut di perairan Pantai Batu Belig, Canggu, Bali. Lembaga itu kini tengah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengechek kebenarannya.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan, tim kami sedang bergerak ke lapangan untuk mengecek kebenaran informasi itu, kalau ditemukan pasti nanti akan laporan lebih lanjut," kata Kepala BKSDA Bali, Agus Budi Santosa saat dikonfirmasi, Selasa (17/10/2020).
Menurut Agus, ia belum bisa memastikan jenis dan faktor penyebab kematian dari paus tersebut. Pihaknya saat ini masih fokus terjun ke lapangan dan jika nanti ditemukan akan langsung mengambil sampel dari paus yang terdampar itu.
"Sesuai standar, kalau misalnya nanti ditemukan, tim akan langsung mengambil sampel dari paus tersebut, sampel itu yang kemudian kita lakukan uji nekropsi untuk bisa memastikan penyebab kematian," jelasnya.
Postingan mengenai paus yang terdampar di akun media sosial punapibali - IST
Mengenai langkah yang akan diambil setelah nanti ditemukan, Agus mengaku penguburan kepada bangkai paus masih menjadi alternatif terbaik jika nanti benar-benar ditemukan. Pasalnya, selama ini proses penguburan selalu dilakukan saat bangkai paus ditemukan di perairan Bali.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas kemungkinan besar pasti di kubur, lihat saja nanti bagaimana, yang penting kan sekarang kita temukan dulu pausnya itu, baru kemudian kita bisa menentukan langkah yang akan kita ambil," tuturnya.
Sebelumnya, paus yang diduga terdampar di perairan Pantai Batu Belig Canggu viral di media sosial pada Kamis (21/1). Karena tiupan angin dari arah barat, perlahan-lahan bangkai paus tersebut terseret arus ke arah timur. (Kanalbali/ACH)