news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wagub Bali Akui Tingginya Kasus COVID-19 di Bali Karena Omicron

Konten Media Partner
7 Februari 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - ist
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - ist
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Bali karena adanya varian omicron.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan tokoh yang akrab disapa Cok Ace itu saat diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Bali, Senin (7/2). "Memang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa omicron karakternya begitu cepat menyebar tapi masa sakit dan fatalitasnya juga tidak lebih tinggi," katanya.
Pemerintah Provinsi Bali sudah memberikan atensi bahwa bagi masyarakat yang terkena COVID-19 wajib melakukan Isolasi Terpusat (isoter) yang telah disiapkan di Kabupaten dan Kota serta Provinsi Bali.
"Laporan teman-teman di kabupaten sudah siap dan jangan lagi ada isolasi mandiri. Terutama bagi mereka yang tidak cukup punya tempat-tempat isolasi. Walaupun gejala ringan," imbuhnya.
Menurutnya, tingginya kasus Covid-19 di Bali dari berbagai macam klaster. Yaitu, klaster sekolah ada juga sepakbola dan tentu klaster kerumunan yang terjadi di berbagai tempat.
ADVERTISEMENT
"Kita arahkan untuk isoter sekarang. Sebab, kita menghindari jangan sampai ke rumah sakit jika tidak sangat penting sekali. Jangan sampai (Rumah sakit) terpenuhi oleh gejala-gejala ringan," sambungnya.
Menurutnya, sebagai besar kasus COVID-19 di Bali karena penyebaran omicron. Kendati, hal itu tidak disebutkan secara khusus. Karena, melihat kasus harian Bali sudah mencapai angka 1.500 lebih per hari. (kanalbali/KAD)