Wamen LHK Beri Nama Bayi Buaya di Bali Safari Park Gianyar

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong saat memegang bayi buaya di Bali safari Park - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong saat memegang bayi buaya di Bali safari Park - IST
ADVERTISEMENT
GIANYAR - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong pada Sabtu (24/10/20200 melakukan kunjungan kerja Bali Safari Park, Gianyar.
ADVERTISEMENT
Ia sekaligus mendapat kesempatan memberi nama bayi buaya sinyulong yang menetas di Bali Safari Park. Nama yang diberikan oleh Alue Dohong adalah Aldo Crocodilus. “Karena nama saya dan nama anak saya juga Aldo,” ujarnya.
Buaya sinyulong atau Tomistoma schlegelii merupakan keluarga buaya air tawar yang tersebar di Indonesia, Brunei dan Malaysia. Buaya sinyulong ini dikategorikan rentan atau vulnerable dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) karena populasinya kurang dari 2.500 individu dan terus menyusut secara global.
Bali Safari Park berhasil melakukan pengembangbiakkan (breeding) dengan menghasilkan 24 telur buaya sinyulong. Setelah melewati 100 hari masa pengeraman, tepatnya di bulan Januari 2020 lalu , 22 telur buaya sinyulong berhasil menetas.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong mennadai prasasti nama bayi buaya - ISt
“Sejak berdiri, kami memang concern dalam konservasi satwa, terutama satwa-satwa endemik Indonesia yang terancam punah,” jelas Willem Manansang, Deputy Director Taman Safari Indonesia Group.
ADVERTISEMENT
Perawatan anakan buaya sinyulong dilakukan dengan cara menempatkan masing-masing anakan dalam satu kotak besar, yang dilengkapi dengan lampu penghangat serta UV-B. Suhu di dalam kotak tersebut dipertahankan 28- 33 derajat Celsius.
( kanalbali/RLS )