Warga Asing yang Diduga Ajak Tinggal di Bali saat Pandemi Diperiksa Intensif

Konten Media Partner
19 Januari 2021 12:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuitan yang mengawali thread mengenai Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Cuitan yang mengawali thread mengenai Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali kini tengah memeriksa intensif Kristen Gray, warga AS yang diduga mengajak tinggal di Bali melalui cuitan twitternya. Pemeriksaan itu bahkan membuat pihak Kanwil menunda acara jumpa pers pada Selasa (19/1/2021) yang telah diumumkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Menginfokan terkait sampai saat ini masih dilakukannya pemeriksaan intensif pada K. Gray kemungkinan acaranya (jumpa pers) diundur sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Humas Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma dalam pesan whatsapp kepada wartawan.
“Terkait pukul berapa, dan tempat acara kongres nya,mohon ditunggu konfirmasi lebih lanjut, suksma,” sebutnya.
Sebelum pemeriksaan, pihak Kanwil Kemenkumham sudah menurunkan tim untuk melakukan pencarian kepada warga asing yang memiliki akun twitter yang bernama @kristentootie atau Kristen.Gray yang menjadi viral, pada Minggu (17/1) kemarin.
Pernyataan Kristen Gray sebelum menutup akun twitternya - IST
“Untuk sanksi kami harus mendalami dulu sejauh mana pelanggaran yang dilakukan. Kita cek dokumen Imigrasinya," ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Bal Eko Budianto
ADVERTISEMENT
Seperti yang diberitakan, kata Bali menjadi trending di media sosial twitter pada Minggu (17/1).. Trendingnya Bali tersebut rupanya dipicu sebuah cuitan dari pemilik akun twitter @kristentootie. Cuitan yang menjadi trending tersebut, Gray mengaku sangat enak tinggal di Bali dan sudah satu tahun berada di Pulau Dewata.
Di dalam cuitannya, ia mengaku sebagai perempuan asal SUA keturunan Afrika. Selain itu, dalam cuitannya menerangkan bahwa tinggal di Bali enak dan biayanya sangat murah. Gray juga mempromosikan ebook Our Bali Life is Yours yang membantu orang lain mencapai mimpi yang sama. Buku itu dijual seharga USD 30 atau sekitar Rp 400 ribu.
Namun setelah diprotes oleh banyak pihak, Kristen kemudian menutup akun twitternya setelah sebelumnya menyatakan, cuitannya banyak disalah-artikan. (kanalbali)
ADVERTISEMENT