Warga Australia Mulai Tinggalkan Indonesia lewat Bandara Ngurah Rai, Bali

Konten Media Partner
18 Agustus 2021 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga Australia yang bersiap berangkat pulang dari Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga Australia yang bersiap berangkat pulang dari Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Warga Australia di Indonesia yang akan pulang mulai diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai, Bali hari ini.
ADVERTISEMENT
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira mengatakan, sebanyak 199 warga Australia akan pulang hari ini, Rabu (18/08/21).
Mereka sudah berada di bandara sejak pukul 10:00 WITA untuk menjalani prosedur pemberangkatan. Namun, mereka baru akan terbang dengan pesawat Qantas Airways sekitar pukul 15.00 WITA,
Sementara itu, Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Anthea Griffin, mengatakan, Australia telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi di Bali untuk memfasilitasi penerbangan komersial ke Australia dari Denpasar.
Sejumlah warga Australia yang bersiap berangkat pulang dari Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
"Penerbangan ini telah diatur untuk memungkinkan warga Australia yang rentan, yang penerbangannya telah dibatalkan atau di mana opsi transit tidak lagi tersedia, untuk kembali ke Australia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Australia berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Provinsi di Bali, atas bantuannya untuk mendukung penerbangan komersial yang difasilitasi ke Australia ini," tambahnya.
Sebelum naik pesawat, para penumpang wajib melewati pintu pemeriksaan dokumen berupa surat kesehatan, negatif COVID-19 berbasis PCR, dan cek suhu tubuh.
Apabila surat dokumen perjalanan dinyatakan lengkap, maka penumpang dapat menunggu di ruang tunggu untuk kemudian masuk ke dalam pesawat.
Penerbangan ini merupakan bentuk fasilitas negara untuk membantu warga terdampak selama pandemi COVID-19. Di antaranya rentan terpapar COVID-19 atau jadwal penerbangan dibatalkan.
Proses pemulangan warga Australia menggunakan pesawat Qantas itu tidaklah gratis. Mereka diminta membayar ongkos di bawah AU$1.000 untuk satu orang penumpang sekali jalan.
Harga itu, masih jauh lebih murah dari tarif yang dipatok beberapa maskapai yang beroperasi di Indonesia. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT