Warga Swiss Ditemukan Masuk DPT di Jembrana

Konten Media Partner
5 Maret 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Swiss Ditemukan Masuk DPT di Jembrana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com - Warga Negara Asing (WNA) asal negara Swiss, bernama Beat Thomas Beuhler ditemukan masuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) di Kabupaten Jembrana, Bali.
ADVERTISEMENT
Pande Made Ady Muliawan, selaku Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jembrana, Bali, saat dikonfirmasi via telpon, Selasa (5/3) membenarkan hal itu.
"Itu temuan di lapangan lalu kita kroscek dengan DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU. Dari data yang kita dapatkan, dari sejumlah 13 nama WNA yang memegang KTP-Elektronik, ternyata ada satu orang yang masuk dalam DPT," ucapnya.
Warga asing tersebut, dari hasil pengecekan tercatat masuk di TPS 26, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Sementara pria asing tersebut, bertempat tinggal di Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
"Kemudian, dari dugaan itu kita lakukan verifikasi faktual, kita cek kerumah yang bersangkutan hanya tidak ketemu dengan yang bersangkutan," ujar Ady Muliawan.
ADVERTISEMENT
Muliawan juga menjelaskan, untuk tindak lanjutnya, pihaknya menunggu arahan dari Bawaslu RI karena DPT itu sudah terkunci dan tidak bisa diotak-atik lagi.
"Kalau dikeluarkan merubah jumlah DPT kalau tidak dikeluarkan berpotensi disalah gunakan. Jadi langkah, yang kita ambil menunggu arahan dari (Bawaslu RI), tapi yang jelas kita akan kawal betul di TPS untuk memastikan yang bersangkutan tidak menggunakan hak pilihnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Saat ditanya tentang dugaan warga asing tersebut bisa tercatat di DPT, Muliawan hanya mengatakan tidak mau berandai-andai tentang dari mana warga asing tersebut bisa tercatat di DPT.
"Kalau itu saya tidak berani berandai-andai, kira-kira kesalahannya dimana. Tetapi, yang jelas kita kawal saja, kita memastikan orang yang tidak berhak memilih itu tidak menggunakan hak pilihnya nanti di TPS," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita melakukan pengawasan itu, sejak dari 4 hari yang lalu. Secara lisan kita sudah sampaikan (KPU Jembrana) hanya secara formal kita masih menunggu dari formula dari RI itu seperti apa," tambah Muliawan.
Muliawan juga mengutarakan, dengan ditemukannya warga asing di DPT Jembrana, Bali, tidak lanjutnya adalah berkomunikasi dengan KPU Jembrana, Bali.
"Kita sudah komunikasikan dengan KPU Jembrana. Iya mudah-mudahan dari KPU bisa melakukan langkah-langkah antisipasi. Sekiranya, apa yang bisa dilakukan oleh KPU untuk memastikan tidak menggunakan hak pilihnya nanti di 17 April mendatang," ujarnya.(kanalbali/KAD)