news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wishnutama Sebut Kebersihan Tempat Wisata Jadi PR bagi Menparekraf

Konten Media Partner
22 November 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wishnutama saat menghadiri acara di Nusa Dua, Jum'at (22/11) - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Wishnutama saat menghadiri acara di Nusa Dua, Jum'at (22/11) - ACH
ADVERTISEMENT
BADUNG, Kanalbali - Konsep wisata yang bersih dan terbebas dari sampah menjadi salah satu tujuan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama. Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas industri pariwisata, semua aspek harus didorong dan mengedepankan wisata bersih.
ADVERTISEMENT
"Itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kami untuk bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah dan berbagai macam kementerian agar tempat wisata yang ada di daerah bisa bersih," ujar Wishnutama Wishnutama saat menghadiri acara estepers, Nusa Dua, Jum'at (22/11).
Wishnutama menyebut, Bali menjadi salah satu tempat yang peduli akan kesadaran mengenai pariwisata bersih. "Di Bali sudah diinisiasi (wisata bersih) hal itu bisa dilihat dari tingginya tingkat mengelola sampah misalnya. Dan di beberapa di Bali sudah melakukan itu, itu kan bisa jadi dijadikan model di tempat lain," ujarnya.
Terkait dengan cara yang akan digunakan untuk membuat wisata bersih, dirinya belum menyebut secara konkrit. Sebab, menurut Wishnutama, untuk menemukan solusi itu harus melakukan kerja sama dengan kementerian lain.
ADVERTISEMENT
Konsep wisata bersih ini nantinya, akan erat kaitannya dengan kualitas pariwisata di Indonesia. "Kalau kualitas wisata kita bagus, kualitas wisatawan kita yang akan berkunjung juga bagus. Sehingga spending-nya bagus, growth ekonomi bagus, melindungi alam lebih baik dan sampah lebih sedikit. Yang penting kan spending," terangnya.
"Contoh, New Zealand cuma 4 juta setahun tapi spending money-nya hampir 5.000 USD, cara itu mereka gunakan untuk bisa melindungi alamnya. Jadi ke depan ini bukan soal seberapa banyak jumlah yang datang, tapi juga kualitasnya," imbuhnya. (kanalbali/ACH)