Yuk Kenali E-Market, Solusi Bisnis di Era Pandemi

Konten Media Partner
27 Juni 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi: e market - pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi: e market - pixabay
ADVERTISEMENT
GIANYAR – Teknologi internet memiliki beragam platform yang kini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghubungkan banyak orang dengan mudahnya. e-market, salah-satunya, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di UMKM daerah.
ADVERTISEMENT
Nita Sellya, seorang pembicara di Webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Siberkreasi di Kabupaten Gianyar Bali, Senin (21/6)menyebut, e-market adalah pasar yang menghubungkan perangkat elektronik dan internet dalam proses penjualan dan transaksinya.
“Banyak manfaat yang bisa diambil dari semakin berkembangnya teknologi digital, terutama di era pandemi yaitu pemanfaaatan untuk sisi marketing produk,” ujar Nita.
Ia memandang e-market adalah sesuatu yang bisa menjadi solusi di saat pandemi agar bisnis tetap berjalan. “Metode penjualan bisa pake Twitter, tokped, shoopee, IG, FB dan lainnya,” kata Nita Sellya.
Jumlah pengunjung yang berbelanja lewat online sangat banyak. Dari sebuah survei tentang junlah kunjungan konsumen ke e-market periode bulan Januari-Maret 2021 untuk Tokopedia saja sejumlah 126,4 juta kunjungan per bulan, Shopee sebanyak 117 juta, Bukalapak 31,27 juta, menyusul Lazada dan Bibli dengan masing masing 28,29 juta dan 18, 52 juta kunjungan per bulan.
ADVERTISEMENT
“Bayangkan kalua produk kita sebagian dijual di market place tadi, 1 persen saja orang melihat produk kita sudah lumayan dan kita gak perlu kemana-mana,” jelasnya.
Ia juga memberi sejumlah trik untuk menarik minat pengguna internet agar melihat produk yang kita tawarkan. Diantaranya adalah ceritakan tentang produk dan sebarkan juga testimoni serta jangan lupa berikan layanan terbaik dan cepat.
“Pengalaman saya awalnya, saya ke temen menjelaskan, manfaatnya apa ke mereka, simpan testimoni dan posting kemana mana ke semua medsos, karena orang harus tau,” ujar Nita.
ilustrasi beragam aktivitas di intenet - pixabay
Nita juga menyarankan sisi kecepatan dan keamanan produk. Selain itu dalam bermedsos untuk promosi produk, tentukan juga mana media sosial yang diketahui banyak penggunanya. “Kasih tau ke semua orang, dari mulut ke mulut menyebar, kemudian kita harus menganalisis bulan ini yang laku apa,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohnya menjelang lebaran, stok daging dan kue kering jauh sebelum Hari-H, sehingga saat sudah mendekati Lebaran hatga bisanya tinggi, maka produk kita bisa dijual dengan harga biasa saja karena saat membeli pun kita mendapat harga yang lebih rendah.
“Kita sudah punya barang dengan harga rendah , bisa juga hampers, stok beberapa bulan sebelumnya saat harga rendah. Saat valentine, stok coklat, kenal supplier kontak kontak mereka dari jauh hari. Setidaknya sudah pasti supplier yang bagus tandain dari sekarang jauh hari, simpen dengan rapi, lepaskan saat Hari-H,” kata Nita.
Ia juga mengatakan dengan menjual produk dengan harga terjangkau dan penataan bagus pasti banyak konsumen karena saat penjual lain menaikkan harga, kita masih pakai harga lama. DIsarankan juga untuk mempromosikan produk sesuai dengan karakteristik market place.
ADVERTISEMENT
“Misal saja Lazada biasanya untuk orang yang suka COD, sementara Shopee bisa laris untuk para cewek, tokopedia untuk cowok. Hal ini harus dipelajari.” Terakhir ia memberi tips untuk memulai berjualan di dunia online yaitu siapkan produk yang akan dijual kemudian foto produk, deskripsi produk, foto testimoni kalau sudah ada dan barulah memilih jenis e-market.
Dikatakannya juga jumlah pengunjung yang berbelanja lewat online sangat banyak. Dari sebuah survei tentang junlah kunjungan konsumen ke e-market periode bulan Januari-Maret 2021 untuk Tokopedia saja sejumlah 126,4 juta kunjungan per bulan, Shopee sebanyak 117 juta, Bukalapak 31,27 juta, menyusul Lazada dan Bibli dengan masing masing 28,29 juta dan 18, 52 juta kunjungan per bulan. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT