Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Mental dan Fisik dari Segi Ilmiah

Karin Ardelia Araminta
Sedang menjadi mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sangat suka menulis dan membaca, mendengarkan musik, juga suka makan sayur tapi tidak dengan tomat, karena posisinya yang masih ambigu.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 22:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karin Ardelia Araminta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: pixabay
ADVERTISEMENT
Kucing merupakan hewan yang sudah sangat familier bagi manusia. Mamalia karnivora yang menggemaskan ini bahkan menjadi salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata dilihat dari segi ilmiah makhluk berbulu ini juga dapat memberikan manfaat pada kesehatan mental dan fisik manusia, lho!
Apa saja sih memangnya? Mari kita simak penjelasannya!
Sumber Gambar: pixabay
Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Mental
Memelihara kucing merupakan aktivitas yang menghibur dan menyenangkan. Bukan cuma itu, memelihara kucing juga bisa memberi manfaat pada kesehatan mental manusia, salah satunya membantu menghadapi stres.
Bahkan ada pembuktian dari segi ilmiahnya, lho!
Yaitu dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari University of New York dan University of California. Langkah pertama penelitian ini adalah mengunjungi 120 pasangan suami istri yang memelihara kucing di rumah mereka, untuk mengamati apakah kucing akan membantu mereka dalam menghadapi tekanan dan stres terhadap tugas-tugas yang akan diberikan kepada mereka selama penelitian berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kemudian penelitian diadakan di rumah para peserta. Sebelum penelitian dimulai para peserta diatur untuk berada di rumah sendirian dan mematikan perangkat elektronik yang memungkinkan akan mengganggu selama penelitian berlangsung seperti telepon genggam, dan lain-lain.
Penelitian ini dilakukan di rumah karena kucing akan merasa kurang nyaman jika berada di rumah sakit atau laboratorium universitas. Selain itu, rumah adalah lingkungan yang lebih cocok dan nyaman bagi kucing, agar dukungan sosial yang akan timbul dari kucing lebih terlihat jelas.
Penelitian ini dilakukan di sebuah ruangan yang tenang dan tertutup. Biasanya ruangan tersebut digunakan sebagai ruang tamu, ruang keluarga, atau perpustakaan, sehingga para peserta dan kucing mereka terlihat sudah merasa akrab dengan ruangan itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian 120 pasangan ini melakukan tugas yang dianggap akan memancing stres, seperti mengisi kuesioner dan beberapa tugas lainnya, dengan didampingi kucingnya disekitar mereka.
Kondisi pada saat penelitian berlangsung pun terlihat tenang, demikian juga dengan para peserta. Bahkan dari tugas-tugas yang dianggap akan memancing stres ini, para peserta hanya membuat sedikit kesalahan (Karen, 2002:729-730).
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa dengan hadirnya kucing disekitarnya membuat mereka para peserta terdukung secara mental ketika menghadapi tekanan dan stres. Sehingga mereka tidak merasa terancam dan tertekan, walau sedang mengerjakan banyak tugas.
Sumber Gambar: pixabay
Manfaat Memelihara Kucing bagi Kesehatan Fisik
Memelihara kucing juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, contohnya menjaga agar tubuh tetap sehat. Pembuktiannya bisa dilihat pada survei yang dilakukan oleh James Serpell dari University of Pennsylvania. Survei ini dilakukan terhadap dua puluh empat orang yang baru saja mendapatkan kucing untuk dipelihara.
ADVERTISEMENT
Survei berlangsung dalam satu atau dua hari setelah peserta membawa pulang kucing mereka, kemudian peserta kembali melakukan survei selama beberapa kali dalam 10 bulan ke depan.
Sejak satu bulan pertama, para peserta survei telah merasakan kurangnya keluhan kesehatan pada kelompok penyakit yang bersifat umum seperti sakit kepala, pilek, bahkan sakit punggung. Tetapi, efek ini tidak lagi terasa setelah 6 bulan berlalu.
Dari sini kita bisa berspekulasi bahwa orang yang memiliki hubungan baik dengan kucing mereka akan terus merasakan manfaatnya. Tetapi, jika hubungan antara pemilik dan kucingnya tidak terbentuk dengan baik, maka manfaat yang ada tidak akan bertahan lama (James, 1981:717-720).
Dalam hal ini, tentu saja jika seseorang telah memutuskan untuk memelihara kucing diharuskan juga untuk merawat dan mencurahkan kasih sayang kepada sang kucing. Dengan begitu, hubungan antara pemilik dan kucingnya akan terus terbangun dan semakin erat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kehadiran kucing di sekitar manusia dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, meskipun dalam kelompok penyakit yang bersifat umum saja, seperti yang telah disebutkan di atas.
Nah sobat pecinta anabul, dari sini bisa disimpulkan bahwa memelihara kucing bisa membawa perubahan yang bermanfaat dalam kesehatan fisik dan mental manusia.
Referensi:
James Serpell. (1991). Beneficial Effects of Pet Ownership on Some Aspects of Human Health and Behaviour. Royal Society of Medicine, 84, 717-720.
Karen Allen, P. J. (2002). Cardiovascular Reactivity and the Presence of Pets, Friends, and Spouses: The Truth About Cats and Dogs. Psychosomatic Medicine, 64, 727-739.