Produktif di Masa Pandemi Bersama Mahasiswa Perawat

Kharina Dewi Sulistyo Putri
Mahasiswi Keperawatan UNAIR tahun 2021
Konten dari Pengguna
26 Juni 2022 6:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kharina Dewi Sulistyo Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kreasi dari celana yang sudah lama tidak terpakai diubah menjadi tas ramah lingkungan dan tentunya bagus. foto : shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kreasi dari celana yang sudah lama tidak terpakai diubah menjadi tas ramah lingkungan dan tentunya bagus. foto : shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudah 2 tahun terakhir Indonesia berada pada masa pandemi yang tak kunjung henti. Masa pandemi disebabkan oleh mewabahnya virus covid-19 yang sangat mematikan. covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus sars-cov-2 Virus ini pertama kali ditemukan di pasar basah Wuhan, Cina dan mulai menyebar di Indonesia pada bulan Maret 2020. Orang yang terkena virus covid-19 akan menimbulkan gejala umum seperti batuk, demam, kehilangan rasa atau bau, dan mengalami kelelahan.
ADVERTISEMENT
Pada awal-awal menyebarnya virus covid-19 masyarakat menjadi membeli banyak sekali masker hingga menimbun masker medis dan antiseptik. Dengan kejadian tersebut masker medis semuanya laku terjual dan tidak tersisa satu sama sekali dan membuat harga masker medis pun melonjak naik berkali-kali lipat. Selain terjadi kegiatan memborong masker dan antiseptik, terdapat oknum nakal melakukan penimbunan masker medis lalu oknum tersebut menjual masker medis dengan harga yang tidak masuk akal mahalnya. Selain terdapat kegiatan memborong dan ada oknum yang berbuat kecurangan, kita juga dituntut oleh pemerintah berdiam diri di rumah.
Mulai dari mengerjakan tugas, mengerjakan pekerjaan kantor semuanya di rumah dan tidak boleh keluar rumah. Jadi apa-apa harus dikerjakan di rumah sehingga membuat kita lama-lama menjadi bosan dan tidak memiliki kegiatan apa-apa selain bekerja dan bermain telepon seluler seharian. Hal yang seperti itu membuat kita menjadi terlena dan memiliki dampak negatif bagi diri sendiri, contohnya jika kita menatap layar ponsel seharian dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan membuat sakit kepala serta masih banyak lagi dampak negatif yang kita peroleh. Daripada kita menghabiskan waktu menatap layar ponsel seharian lebih baik kita melakukan kegiatan yang berbau positif.
ADVERTISEMENT
1. Jangan malas membagi waktu
Kita sebagai mahasiswa harus pintar membagi waktu antara pekerjaan rumah dan tugas di kampus walaupun melakukan pembelajaran secara daring, kita tidak boleh terlalu terlena dengan keadaan.
2. Praktikum di rumah
Kita sebagai mahasiswa perawat tentunya banyak sekali dengan kegiatan praktikum yang mengharuskan kita untuk pergi ke kampus, tetapi dengan adanya peraturan pemerintah yang mengharuskan kita tetap belajar di rumah kita tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran praktikum dengan maksimal. Maka dari itu kita diberi video pembelajaran oleh dosen dan kita harus mempelajari serta mempraktikkan dengan benar supaya tidak sia-sia video yang sudah diberikan.
3. Membuat catatan kecil
Pada masa pandemi seperti sekarang ini banyak sekali melakukan pembelajaran secara daring dan masih banyak murid/mahasiswa di luar sana kalau kelas justru ditinggal tidur atau tidak mendengarkan materi sama sekali. Pembelajaran secara daring lebih sering mendengarkan dalam jangka waktu yang lama dan membosankan. Untuk menghindari rasa bosan tersebut coba paksalah diri sendiri untuk membuat catatan kecil yang menarik sehingga kita kalau ingin mempelajari materi yang sudah lama jadi lebih bersemangat.
ADVERTISEMENT
Selain itu kita sebagai mahasiswa perawat juga tentunya ingin produktif di hal lain yang tidak selalu berhubungan dengan dunia kesehatan saja. Oleh karena itu kita mencoba hal baru yaitu upcycle. pada zaman sekarang lagi gencar-gencarnya mengubah barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan tentunya mempunyai nilai daya jual tersendiri. Di Indonesia ada istilah 4R loh! apa saja sih 4R itu? 4R adalah Reduce (mengurangi), Reuse ( menggunakan kembali), Recycle ( daur ulang), dan Replace (mengganti). Nah tetapi kita tidak menggunakan itu, kita menggunakan Upcycle.
Upcycle adalah Proses daur ulang yang mengubah barang tersebut menjadi barang dengan kebermanfaatan yang baru tanpa menghilangkan bentuk asli barang. Melainkan tidak melewati tahapan penghancuran atau peleburan. di rumah kita pasti banyak barang yang sudah dipakai berkali-kali tetapi kita sudah bosan dengan modelnya atau kita punya barang yang sudah lama tidak terpakai dan kita ingin mengubah modelnya. contohnya saja kita di rumah banyak sekali celana yang sudah lama tidak terpakai atau modelnya sudah ketinggalan zaman, Nah dari celana tersebut kita bisa menghasilkan sebuah barang baru yaitu tas yang ramah lingkungan. Atau di rumah banyak sekali nih tas kertas yang lucu-lucu jadi sayang untuk dibuang, nah dari tas kertas tersebut bisa diubah kembali jadi tas yang lebih kece dan memiliki nilai daya jual tentunya.
ADVERTISEMENT
Masih banyak lagi barang-barang lama yang ada di rumah kalian yang belum terjamah dan bisa dibuat barang yang baru serta memiliki nilai jual. Dengan kita berproduktif pada masa pandemi seperti sekarang ini, waktu kita terpakainya juga tidak sia-sia dan bisa memiliki penghasilan tambahan pada masa pandemi. Serta dengan kita melakukan upcycle kita juga mengurangi sampah yang ada di dunia ini. Karena laporan dari International Union for Conservation of Nature menunjukkan bahwa tekstil menjadi sumber polusi mikroplastik laut terbesar di dunia. Maka dari itu kita harus melakukan upcycle untuk mencegah sampah di bumi makin bertambah banyak.