news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nikmatnya Hidangan Pembuka Jadi Reporter kumparan

Karina Nur Shabrina
beautiful wreck, colorful mess
Konten dari Pengguna
13 November 2017 8:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karina Nur Shabrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenapa memilih profesi sebagai jurnalis? Pertanyaan itu menjadi makanan sehari-hari ketika memilih kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi. Tepatnya, selama dua tahun melahap spesifikasi jurnalistik.
ADVERTISEMENT
Saat itu, saya pun hanya mengandalkan kesenangan bertemu orang-orang baru dan melihat miniatur dunia setiap kali meliput berita. Ya, kehidupan para pewarta berita yang identik dengan mengejar isu terkini dari satu tempat ke tempat lain terdengar cukup melelahkan. Namun, 'bonus'-nya tidak main-main.
Dengan topik yang beragam, saya bisa membuka mata dari setiap berita yang dibuat. Mulai dari tukang sayur, atlet, aktor, hingga menteri, pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat berharga tak akan saya genggam jika bukan menjadi kuli tinta.
Setelah lulus kuliah, saya sendiri bergabung di media online milik salah satu grup besar Indonesia. Di sana, saya digembleng bertahan dalam ritme kerja yang cukup keras. Namun, saya merasa puas dengan perjuangan selama tujuh bulan di sana. Bukan, saya tidak jemawa atau menyerah kok. Justru saya merasa kurang dan masih 'lapar'.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, saya pun memutuskan untuk melamar ke kumparan. Sejak mengikuti seleksi awal melawan puluhan ribu CV yang masuk, saya berjuang hingga menjadi 1.000 peserta terpilih. Dari situ perlahan-lahan pintu semakin terbuka, saya terus melaju ke 500 besar hingga akhirnya bersama rekan-rekan lain terpilih menjadi 80 keluarga baru kumparan.
Saya sendiri terpaksa absen sejak hari pertama (1 November 2017) dan baru mengikuti rangkaian ODP pada Senin, 6 November 2017. Nah, 'menu pembuka' dalam menu tugas saya di kumparan sungguh manis! Bagaimana tidak, saya yang sebelumnya merupakan reporter olahraga menulis tentang kuliner di hari pertama berganti seragam.
Memang sih, selama liputan di lapangan, semua jurnalis akan berhadapan dengan ganasnya matahari Jakarta. Namun, ini jalan yang saya pilih. Saya pun beruntung disambut tugas pertama meliput nikmatnya es ketan duren keju, es doger, milkshake, hingga dua scoop es krim yang yummy. Maknyus!
ADVERTISEMENT
Setelah menutup karier di tempat lama dengan sejuta berita, eh, cerita, saya pun lagi-lagi menjadi orang paling bahagia. Bergabung di tim Mbak Salmah, saya bersyukur mendapat rekan setim yang asyik, kocak, penuh semangat, dan punya bakat luar biasa. Selfy, Geby, Mulki, Tyas, Marissa, kalian lah yang dimaksud! Love you guys~
Kini, saya pun baru akan melahap santapan utama di kumparan. Jika menu pembuka saya manis, saya sangat berharap makanan utama akan membuat saya 'kenyang'. Nanti, senior-senior andal di kumparan yang bertugas menggembleng dan menjadi koki yang menyajikan ilmu baru bagi kami.
Tentunya, saya tak ingin sesumbar mengenai hidangan penutup. Yang pasti, saya yakin akan mendapat banyak santapan luar biasa selama menjadi reporter kumparan. Hai kalian 80 keluarga baru, setelah ODP hingga Onboarding ini selesai, terus semangat ya. Sekarang, kumparan!
ADVERTISEMENT