Etika Komunikasi Orang Tua terhadap Anak Sejak Usia Dini

Karina Yulianda
Mahasiswa Universitas Mulawarman Kalimantan Timur
Konten dari Pengguna
2 April 2021 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karina Yulianda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang tua sedang mengajarkan anaknya naik sepeda. Sumber foto: Https://images.pexels.com/photos/1128318/pexels-photo-1128318.jpeg?cs=srgb&dl=pexels-agung-pandit-wiguna-1128318.jpg&fm=jpg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua sedang mengajarkan anaknya naik sepeda. Sumber foto: Https://images.pexels.com/photos/1128318/pexels-photo-1128318.jpeg?cs=srgb&dl=pexels-agung-pandit-wiguna-1128318.jpg&fm=jpg

Dalam berkomunikasi dengan anak, orang tua harus memperhatikan etika

ADVERTISEMENT
Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Manusia sebagai mahluk sosial di mana dalam kegiatan sehari-hari tidak lepas dengan berkomunikasi. Baik itu dari anggota keluarga, kerabat terdekat, maupun sebagai anggota kelompok masyarakat selalu melakukan interaksi dengan orang lain. Setiap individu tentunya melakukan komunikasi dengan individu lainnya baik secara lisan maupun tertulis. Dalam suatu hubungan antarpribadi, peran komunikasi menjadi salah satu sumber yang paling penting dalam kehidupan seseorang untuk mengetahui pribadi dan mengekspresikan siapa diri kita.
ADVERTISEMENT
Dengan berkomunikasi dapat mendukung identitas diri, dapat membangun kontak sosial dengan orang sekitar kita, dan yang paling utama ialah mempengaruhi orang lain untuk merasa berpikir atau berperilaku sebagaimana yang diinginkan.
Berbicara mengenai keluarga tentunya bukan hal yang biasa saja. Setiap keluarga memiliki cara komunikasi yang berbeda-beda. Keluarga merupakan salah satu tempat yang memegang peranan penting dalam keberhasilan seorang anak. Bisa kita mengingat kembali, sebagian besar waktu keseharian anak dengan keluarganya. Orang tua adalah orang-orang penting dan berperan penuh bagi anak dalam interaksi mereka dan interaksi antar orang tua pun berpengaruh terhadap pembentukan suatu karakter anak.
Orang tua adalah segalanya bagi anak. Tentunya tumbuh kembang anak pun didasari juga oleh didikan dari kedua orang tuanya. Menjadi orang tua bukanlah suatu hal yang mudah, mendidik dan menjadikan suatu karakter dalam diri anak harus dari usia sedini mungkin untuk membentuk kepribadian anak hingga menjadikan mereka suatu kebiasaan sampai menjadi karakter di dalam diri anak tersebut. Oleh karena itu mengapa sangat penting peran komunikasi orang tua dalam tumbuh kembang anak hingga sampai dewasa. Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan menimbulkan keretakan maupun konflik dalam hubungan anak dengan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
Tidak sedikit diluar sana banyak anak-anak di bawah umur yang tidak sopan dengan orang tuanya, ataupun orang lain yang sedang berkomunikasi dengan mereka. Banyak anak-anak yang mudah mengeluarkan kalimat yang setidak mestinya mereka ucap. Itu semua adalah peran orang tua dirumah untuk membentuk karakter dalam diri anak tersebut. Karena pada hakikatnya, seorang anak bertumbuh kembang membutuhkan uluran tangan kedua orang tuanya. Orang tuanya lah yang paling bertanggung jawab dalam perkembangan keseluruhan eksistensi anak, termasuk kebutuhan fisik dan psikis. Tujuan utamanya komunikasi orang tua kepada anak agar anak dapat bertumbuh kembang dengan baik dan memiliki karakter hingga pikiran yang sangat matang.
Dengan peranan komunikasi orang tua yang maksimal maka anak pun bertumbuh kembang belajarnya dalam membangun dan memecahkan masalah, secara psikologis semakin sehat, produktif, kreatif dan mampu membentuk potensi anak sepenuhnya. Orang tua harus melihat dan mengerti keadaan anak-anak mereka agar tidak saling menekan dengan apa kemauan orang tua yang harus dipatuhi oleh anak. Orang tua juga harus memerhatikan keadilan untuk anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Seluruh orang tua tentunya telah memberikan posisi yang paling terbaik buat anak-anaknya. Orang tua juga harus tau dalam memposisikan kedudukan dirinya jika berkomunikasi dengan anak, begitu pula sebaliknya. Anak harus mampu berkomunikasi dan menempatkan diri sebagaimana mestinya jika sedang melakukan interaksi dengan orang tuanya. Orang tua harus mampu menjalin komunikasi yang baik, sehingga anak merasa nyaman dan santai dalam menyampaikan apa pun. Karena banyak anak yang merasa kaku dan segan ketika berhadapan atau berbicara secara langsung dengan kedua orang tua mereka karena kurangnya terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan anaknya.
Seharusnya orang tua mampu membuat suasana menjadi santai serta nyaman ketika sedang berkomunikasi dengan anaknya. Ada hal-hal yang perlu dijaga dalam berkomunikasi antara orang tua dan anak. Dapat membuat suasana lebih santai dan membebaskan anak dalam berkomunikasi. Seperti:
ADVERTISEMENT
1. Mempertahankan kontak mata dengan anak
2. Memberi pertanyaan yang mudah dimengerti oleh anak
3. Fokus memerhatikan dan memberi perhatian kepada anak ketika sedang berkomunikasi
4. Menggunakan intonasi nada yang lembut dan tenang sehingga memberikan kesan nyaman kepada anak
5. Bisa menjaga dan memerhatikan perasaan anak itu juga sangat penting
Jika orang tua mampu memberikan cara komunikasi yang sangat baik kepada anak-anak mereka dapat membentuk karakter seorang anak. Terlebih lagi bila usia anak mulai memasuki masa remaja yang merupakan masa-masa transisi seorang anak untuk menentukan jati diri mereka dan membentuk pola pikir sehingga kebiasaan mereka dalam kegiatan sehari-hari dapat terbentuk suatu karakter di masa peralihan dari usia anak-anak hingga menuju masa dewasa.
ADVERTISEMENT