3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan Resign Saat Pandemi Corona

Konten Media Partner
16 April 2020 13:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bad mood di kantor | Photo by Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bad mood di kantor | Photo by Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa pandemi virus COVID-19 ini, bisa jadi kalian merasa lelah bekerja di perusahaan kalian sekarang ini. Mungkin rasa lelah ini sudah lama kalian rasakan, dan baru-baru ini keinginan kalian untuk melakukan resign semakin lama semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Sebelum kalian mengambil keputusan untuk melakukan resign di masa pandemi virus COVID-19, sebaiknya kalian mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Jangan gegabah membuat keputusan sebelum kalian mempertimbangkan hal-hal berikut di bawah ini:

1. Perekonomian sedang guncang

Perekonomian sedang goncang | Photo by Pexels/Pixabay
Karena adanya wabah COVID-19, maka banyak perusahaan yang memutuskan untuk memberlakukan kebijakan work from home. Tak hanya itu, pemerintah juga menerapkan agar warga yang tidak memiliki kepentingan yang darurat untuk diam di rumah saja dan tidak bepergian.
Seperti yang kita lihat di berbagai berita, tentunya hal ini berdampak sangat kuat pada perekonomian negara. Pusat perbelanjaan sepi, tak sedikit bisnis yang harus tutup dan pendapatan juga menurun. Hal ini jelas menjadi bukti bahwa perekonomian negara sedang tidak baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Karena itu, kalian yang ingin melakukan resign sebaiknya berpikir ulang karena sudah tentu perekonomian yang sedang buruk ini akan berimbas pada perekonomian kalian juga, terutama jika kalian akhirnya memutuskan resign. Kalian tentu tidak akan memiliki penghasilan seperti sebelumnya.

2. Ketersediaan lowongan kerja menipis

Ketersediaan lowongan kerja menipis | Photo by Pexels/Startup Stock Photos
Kalian tentunya tahu, bahwa dalam kondisi negara yang sedang baik-baik saja mencari pekerjaan bisa sebegitu sulitnya, apalagi jika dalam kondisi wabah seperti ini. Perekonomian terdampak dan menyebabkan beberapa perusahaan bahkan melakukan PHK dan juga merumahkan sebagian karyawannya karena pendapatan yang berkurang.
Hal ini tentunya juga akan membuat perusahaan jadi tidak membuka lowongan bagi karyawan-karyawan baru, kecuali untuk posisi khusus yang memang sangat penting dan memang harus direkrut.
ADVERTISEMENT
Karena itu, ketika kalian memutuskan untuk resign, perhatikan apakah kalian sudah tahu perusahaan yang kalian incar sedang membuka lowongan ataukah tidak, dan apakah posisi yang dibuka sesuai dengan kemampuan dan keahlian kalian.

3. Mempunyai backup plan

Mempunyai backup plan | Photo by Pexels/Startup Stock Photos
Ketika kalian memutuskan bahwa kalian ingin melakukan resign, maka kalian wajib memiliki backup plan atau rencana cadangan supaya hidup kalian setelah resign tidaklah luntang-lantung. Back up plan ini wajib disusun dengan matang supaya rencana kalian tertata dengan baik pula.
Perhatikan juga kondisi perekonomian jika memang back up plan kalian adalah mendirikan sebuah bisnis. Apakah bisnis yang kalian dirikan bisa berjalan di tengah pandemik ini ataukah tidak.
Selain itu, jika kalian memang ingin berpindah ke perusahaan lain, maka setidaknya sebelum kalian resign cobalah untuk melamar ke perusahaan lain dahulu. Sehingga ketika kalian sudah resign, kalian akan langsung mendapatkan pekerjaan yang baru sehingga tidak perlu menganggur terlalu lama.
ADVERTISEMENT
Tentukan dengan bijaksana, Sobat!
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!