3 Kegunaan Tes Psikotes Ketika Proses Rekrutmen Kerja

Konten Media Partner
28 Desember 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa, sih, kegunaan dari psikotes? | Photo by picjumbo.com from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Apa, sih, kegunaan dari psikotes? | Photo by picjumbo.com from Pexels
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneur yang pernah menjalani tes kerja, pasti mengingat rentetan tes yang diberikan perusahaan pada saat proses rekrutmen. Dimulai dari tes administrasi di mana perusahaan akan melihat apakah resume atau CV kita sesuai dengan yang mereka butuhkan. Kemudian ada psikotes, interview, focus group discussion, tes presentasi, dan tes kesehatan. Setelah dinyatakan lulus, barulah kalian bisa menandatangani kontrak.
ADVERTISEMENT
Dalam serangkaian tes tersebut, ada satu jenis tes yaitu tes psikotes yang banyak ditakuti orang. Tes psikotes dianggap merupakan titik penentu saat proses rekrutmen, tak sedikit yang gugur pada tahapan ini. Akhirnya, banyak penulis buku yang membuat tips dan trik untuk tes psikotes agar bisa membantu banyak orang dalam melewatinya.
Tapi pernah tidak kalian berpikir, kenapa, sih, harus susah-susah diadakan tes psikotes? Apa kegunaan dari tes psikotes ini? Simak rangkuman Karja berikut ini!
1. Mengetahui Kepribadian Kalian
Mengetahui kepribadian | Photo by Christopher Campbell from Unsplash
Kegunaan pertama dari psikotes adalah untuk mengetahui bagaimana kepribadian kalian. Dari tes psikotes dapat dilihat apakah kalian seorang yang bisa bekerja dalam tim, seorang yang ceria, yang ringan tangan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, jangan sembarangan dalam mengerjakan tes-tes tersebut. Jangan hanya karena kalian menganggap bahwa tes menggambar itu mudah, kalian menyepelekannya. Padahal, dari tes menggambar tersebut dapat menunjukkan kepribadian kalian, lho!
2. Mengetahui Bagaimana Jika Kalian Menghadapi Tekanan
Menghadapi tekanan | Photo by Tim Gouw from Pexels
Dalam tes psikotes, ada satu tes yang disebut dengan tes kraepelin. Tes kraepelin sendiri adalah tes yang biasa disebut dengan tes koran, di mana kalian diminta menjumlahkan sejumlah angka dengan waktu yang ditentukan.
Menurut beberapa HRD yang pernah Karja ajak diskusi, kegunaan dari tes ini adalah untuk mengukur bagaimana ketahanan pelamar kerja dalam menghadapi tekanan. Apakah jika mereka sedang menghadapi tekanan hasil kerja mereka akan semakin bagus atau malah sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Dari tes ini, pihak HRD bisa mengetahui bagaimana gambaran performa kerja pelamarr nantinya. Tak sedikit orang yang mengalami kegagalan di tes ini karena dianggap tidak memiliki performa kinerja yang cukup baik.
3. Mengukur Tingkat Intelegensi
Mengukur tingkat kecerdasan | Photo by Bruce Mars from Pexels
Dalam tes psikotes, disediakan aneka macam soal yang membuat kalian merasa pusing tujuh keliling saat mengerjakannya. Sebenarnya, berbagai tes tersebut bertujuan untuk mengukur dan mengetahui tingkat kecerdasan kita.
Salah satu contohnya adalah apakah kita mampu menyelesaikan soal yang diminta tepat waktu. Selain itu, ada soal yang sengaja dikeluarkan untuk mengetahui daya ingat dan ketelitian kita dalam mengerjakan soal.
Oleh karena itu, dalam mengerjakan psikotes kalian harus berada dalam kondisi fit agar bisa mengerjakan dengan baik dan benar. Kalian juga harus sering-sering berlatih dengan melihat soal-soal psikotes yang banyak beredar di internet secara gratis.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya