3 Saham Perusahaan Ini Naik Menjelang Pelantikan Presiden Jokowi

Ilustrasi saham | Photo by Chris Liverani on Unsplash

Pelantihan presiden Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2019 ini, ternyata berpengaruh terhadap beberapa sektor. Terutama di sektor ekonomi, yaitu saham.

Menjelang pelantikan, saham beberapa perusahaan ini diamati terus menjulang naik. Penasaran apa saja?

Grafik saham WIKA 5 hari terakhir | Photo from Google Finance (Olahan Penulis)

Saham WIKA adalah milik dari PT. Wijaya Karya yang merupakan perusahaan konstruksi milik pemerintah Indonesia. Selama 5 hari terakhir menjelang pelantikan Presiden Jokowi saham dari WIKA terpantau naik.

Pada hari Senin, 14 Oktober 2019 lalu, terpantau harga buka saham WIKA Rp. 1.905 dan pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 terpantau harga buka adalah Rp. 1.910 dan closing pada pukul 16.00 pada harga Rp. 2.000.

Dari data tersebut, diperoleh kenaikan sebesar 5,26%. Salah satu penyebab fenomena ini adalah adanya pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan, dimana WIKA diprediksi akan menjadi salah satu perusahaan konstruksi yang akan menggarap pembangunan Ibu Kota Negara baru di Provinsi Kalimantan Timur.

Grafik saham ABBA 5 hari terakhir | Photo from Google Finance (Olahan Penulis)

Saham ABBA adalah milik dari PT. Mahaka Media, perusahaan ini dimiliki oleh Erick Thohir yang digadang-gadang akan menjadi menteri dalam kabinet bentukan Jokowi jilid II. Selama seminggu ini, bahkan selama sebulan terakhir harga saham ABBA terpantau bergerak naik dan positif.

Pada hari Senin, 14 Oktober 2019 terpantau harga buka saham ABBA Rp. 162 dan pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 terpantau harga buka adalah Rp.185 dan closing pada pukul 16.00 di harga Rp.183.

Berdasaran data perdagangan di Bursa Efek Indonesia, saham ABBA ini meningkat sebesar 13% dikarenakan adanya isu dimana Erick Thohir akan diangkat menjadi menteri bisa sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan juga Menteri Pemuda Dan Olahraga Indonesia atau biasa disebut dengan Menpora.

Grafik saham BMTR 5 hari terakhir | Photo from Google Finance (Olahan Penulis)

Begitu pula dengan BMTR, saham dari PT. Global Mediacom yang didirikan oleh Bambang Triatmojo walaupun kini sebagian besar sahamnya sudah dimiliki oleh MNC Corporation dengan Hary Tanoesoedibjo sebagai direktur utamanya.

Jika dilihat dari grafik, maka terlihat jelas kenaikan secara positif terhadap nilai saham BMTR. Selama lima hari terlihat garis grafik semakin bergerak naik bahkan sempat mencapai angka Rp. 400 pada pembukaannya di hari Jumat, 18 Oktober 2019 pukul 09.00 pagi.

Pada hari Senin, 14 Oktober 2019 harga buka saham masih terpantau Rp. 348. Di hari Jumat terpantau mencapai Rp. 400 dan ditutup puklu 16.00 pada angka Rp. 386. Kenaikan saham ini diduga karena Hary Tanoesoedibjo dengan jelas masih menyatakan dukungan kepada Jokowi.

Berikut adalah beberapa prediksi dan alasan dari Karja mengapa saham perusahaan di atas mengalami banyak kenaikan pada grafisnya. Semoga bermanfaat.

#terusberkarja

Content Writer: Putri Fortunata

Editor: Inggrid