4 Cara untuk Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Konten Media Partner
6 April 2020 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berikut 4 cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Berikut 4 cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, dan kita semua tahu dan sadar akan hal tersebut. Kita akan selalu menemukan kelebihan dan kekurangan serta kebiasaan buruk dan kebiasaan baik dari diri kita. Walau memang kita tidak sempurna namun tidak ada salahnya untuk mengubah kebiasaan buruk, apalagi jika kebiasaan buruk tersebut dapat merusak kehidupan yang kita jalani.
ADVERTISEMENT
Namun mengubah atau menghilangkan kebiasaan buruk yang kita miliki terutama jika kebiasaan buruk tersebut sudah kita miliki sedari kecil, tentu akan semakin sulit untuk diubah. Dibutuhkan tekad dan motivasi yang kuat agar dapat mengubah kebiasaan buruk tersebut.
Melansir dari Life Hacker, ada beberapa cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk yang bisa kita lakukan. Yuk, disimak!
1. Mengidentifikasi kebiasaan buruk dalam diri
Mengidentifikasi kebiasaan buruk dalam diri | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Ketika kalian ingin mengubah kebiasaan buruk, yang pertama kali harus kalian lakukan adalah mengetahui dan mengidentifikasi kebiasaan buruk apa saja yang ada dalam hidup kalian. Dalam mengidentifikasi, pastikan kalian mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi pemicu kebiasaan buruk kalian tersebut.
Dengan mengetahui pemicunya, maka akan menjadi lebih mudah dalam menghindari dan mengulangi kebiasaan buruk tersebut. Selain itu, cari tahu juga apa akibatnya jika kalian melakukan kebiasaan buruk tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan proses identifikasi pun sebaiknya jangan terburu-buru. Ambillah waktu kurang lebih satu bulan, jadi kalian bisa benar-benar memahami apakah memang kebiasaan tersebut buruk atau tidak. Selain itu, kalian juga wajib menemukan alasan yang kuat bagi kalian untuk keluar dari kebiasaan buruk tersebut. Semakin kuat alasan kalian, maka semakin kuat pula komitmen kalian dalam mengubah kebiasaan buruk.
2. Lakukan perubahan secara perlahan
Lakukan perubahan secara perlahan | Photo by Unsplash/JESHOOTS.COM
Ketika kita sedang melakukan perubahan, biasanya kita akan langsung mengambil langkah yang besar, sehingga perubahan kita bisa langsung terlihat. Namun ternyata, cara tersebut salah dan akhirnya akan lebih mudah mematahkan komitmen yang sudah kalian buat.
Sama seperti ketika masih bayi, untuk belajar tengkurap dan berjalan pun kita harus perlahan-lahan bukan? Begitu pula ketika kita melakukan sebuah perubahan, dengan perubahan yang terlalu cepat biasanya hal tersebut hanya bersifat sementara, namun jika perubahan dilakukan secara perlahan maka akan lebih permanen efeknya.
ADVERTISEMENT
3. Beri hukuman pada diri sendiri jika melakukan kebiasaan buruk
Beri hukuman pada diri sendiri jika melakukan kebiasaan buruk | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Ketika kalian mendapati diri kalian mengulangi kebiasaan buruk tersebut, maka berikanlah hukuman pada diri sendiri. Tidak perlu melakukan hukuman yang berlebihan, cukup yang sederhana namun membuat kalian jera.
Misalnya dengan membuat perjanjian dengan teman kalian. Ketika kalian melakukan kebiasaan buruk tersebut, maka kalian harus membayar denda pada teman kalian dengan sejumlah uang yang telah disepakati bersama.
4. Mengubah lingkungan pergaulan
Mengubah lingkungan pergaulan | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Seperti kalimat yang mengatakan bahwa pergaulan yang baik akan membawa kalian ke dalam hal baik pula. Jika lingkungan sekitar kalian tidak mendukung kalian dalam melakukan perubahan terhadap sikap buruk, maka kalian harus mengubah lingkup pergaulan. Kaluan bisa memilih lingkup pergaulan yang mendukung kalian untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi ke depannya.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!