4 Tips Manajemen Energi Agar Lebih Produktif dalam Beraktivitas

Konten Media Partner
15 Juli 2020 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membaca | Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca | Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Sobat, mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah manajemen waktu ataupun manajemen keuangan. Namun, bagaimana dengan manajemen energi? Manajemen energi sendiri bertujuan agar energi yang kita miliki tidak terbuang sia-sia dan dapat dioptimalkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan manajemen energi yang baik, sudah pasti kita akan menjadi sosok yang lebih produktif. Hal tersebut karena energi yang ada telah tersalurkan dengan baik dan maksimal.
Lantas bagaimana sih cara yang tepat untuk mengatur energi agar kita bisa lebih produktif? Yuk simak tips dari Karja di bawah ini.
1. Jangan multitasking
Ilustrasi bekerja | Foto: Pexels/Ivan Samkov
Memang banyak orang yang bisa melakukan kegiatan secara multitasking, khususnya para wanita. Namun tahukah kalian, kalau melakukan kegiatan secara multitasking bisa membuat energi lebih cepat terkuras?
Contohnya saja ketika kita harus mengerjakan tugas kantor sambil menjaga anak misalnya. Memang bisa dilakukan, namun energi jelas akan terkuras habis lebih cepat. Oleh karena itu, lebih baik mengerjakan pekerjaan satu per satu secara fokus.
ADVERTISEMENT
2. Membuat skala prioritas
Ilustrasi bekerja | Foto: Pexels/Startup Stock Photos
Untuk menghindari multitasking yang melelahkan, ada baiknya kita membuat skala prioritas. Melalui skala prioritas pekerjaan, kita bisa mengetahui pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Buatlah skala prioritas berdasarkan deadline atau tingkat kesulitan tugas tersebut. Semakin sulit, maka hendaknya tugas tersebut diselesaikan lebih dahulu agar tinggal tersisa tugas yang mudah sehingga kita lebih bersemangat dalam mengerjakannya.
3. Menjadi diri sendiri
Ilustrasi bekerja | Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Berpura-pura dengan menjadi apa yang diinginkan oleh orang lain itu melelahkan. Oleh karena itu, untuk menghemat dan mengatur energi, sebaiknya kita menjadi diri sendiri.
Dengan menjadi diri sendiri, kita bisa menghemat energi sehingga fokus untuk pekerjaan atau hal pribadi kita tanpa perlu memikirkan apa yang menjadi ucapan orang lain. Menjadi sosok yang palsu hanya membuang-buang waktu dan energi.
ADVERTISEMENT
4. Mengenal diri sendiri
Ilustrasi percaya diri | Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Untuk bisa menjadi diri sendiri, kita harus bisa mengenali diri sendiri. Jika kita saja tidak bisa mengenali diri sendiri, maka kita akan terus menerus terjebak dalam perkataan orang lain mengenai diri kita.
Kita perlu mengenal apa yang membuat diri kita merasa nyaman, merasa senang dan hal yang tidak disukai. Ketika kita sudah mengetahuinya, maka kita bisa melakukan hal-hal yang membuat kita senang dan nyaman untuk menambah energi.
Kita juga bisa menghindari hal-hal yang tidak disuka sekiranya hal tersebut akan menghabiskan energi kita. Dan jika memang hal-hal yang tidak kita sukai tersebut harus terjadi dalam kehidupan kita, setidaknya kita sudah tahu bagaimana harus mengatasi hal tersebut.
#terusberkarya
ADVERTISEMENT
Karja, we share creative and up to date content (entrepreneurship, inspiration, and social issues) for Indonesia’s millennials. Support and follow us on kumparan (click here) and Instagram (click here).