4 Tips Membangun Hubungan dengan Konsumen dalam Dunia E-commerce

Konten Media Partner
24 Maret 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Ada keuntungan dan kerugian tersendiri saat menjalani bisnis secara online. Keuntungannya adalah kalian bisa menjalankan bisnis dengan mudah dan simpel dengan bantuan internet. Ada banyak platform yang bisa digunakan, mulai dari website hingga media sosial.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, produk kalian juga jadi bisa menjangkau pasar dengan lebih luas. Namun di sisi lain, bisnis online tentu tidak sama dengan bisnis yang menggunakan offline store. Terkadang untuk dapat menjalin hubungan yang mendalam dengan konsumen menjadi sebuah tantangan besar.
Tidak semua orang bisa dapat menciptakan hubungan yang mendalam dan dekat dengan konsumennya. Oleh karena itu, Karja akan membagikan tips membangun hubungan dengan konsumen dalam dunia e-commerce. Yuk, disimak!
1. Membuat fanbase produk kalian di sosial media
Ilustrasi media sosial | Photo by Pexels/Tracy Le Blanc
Ketika kalian membuat sebuah fanbase dari produk kalian di sosial media, maka orang-orang yang penasaran atau menyukai produk kalian akan bisa dengan mudah berdiskusi di fanbase tersebut.
Kalian juga bisa dengan mudah menerima saran dan kritikan yang membangun untuk produk-produk yang dipasarkan. Kalian juga jadi tahu ada berapa banyak orang yang mengenal produk kalian serta apa kelebihan dan kekurangan produk tersebut di mata konsumen.
ADVERTISEMENT
2. Selalu membalas pesan konsumen
Selalu membalas pesan konsumen } Photo by Pexels/bongkarn thanyakij
Jika kalian memiliki toko offline, maka untuk berkomunikasi dengan pelanggan dapat dilakukan secara real time saat itu juga ketika pelanggan sedang berbelanja. Beda halnya ketika kalian membuka toko online, kalian tentu tidak bisa berkomunikasi secara intens dan langsung dengan pelanggan.
Karena itu, jika ada konsumen yang mengirim pesan dan menanyakan barang, baik via komentar maupun direct message, kalian bisa membalasnya dan jangan mengabaikannya. Pelanggan juga tidak akan suka ketika mereka merasa bahwa pertanyaan mereka diabaikan oleh penjual.
Selain itu, perhatikan jangka waktu dalam membalas pesan. Usahakan balas pesan pelanggan dalam rentang waktu satu hingga dua jam agar pelanggan juga tidak keburu kabur ke toko lain yang menjual produk serupa.
ADVERTISEMENT
Balaslah pesan konsumen dengan bahasa yang ramah, ya Sobat! Sama halnya seperti ketika kalian sedang mengobrol dengan teman kalian sendiri agar pelanggan tidak merasa asing dengan kalian dan merasa dihargai sebagai konsumen.
3. Mendengar apa yang konsumen mau
Mendengar apa yang konsumen mau | Photo by Pexels/Pixabay
Ketika berinteraksi dengan konsumen, pastikan kalian bisa memahami dan menangkap kode yang diberikan konsumen mengenai hal apa yang mereka inginkan untuk ada di toko kalian.
Ketika kalian mengetahui apa yang diinginkan konsumen, bisa dipastikan konsumen akan melakukan pembelanjaan ulang di tempat kalian dan menjadi seorang yang loyal pada toko kalian.
4. Melakukan follow up
Melakukan follow up | Photo by Pexels/Anna Shvets
Follow up adalah hal yang sangat jarang dilakukan oleh para online shop. Padahal follow up ini penting untuk mengetahui apakah para konsumen puas dengan produk yang ada di toko kalian.
ADVERTISEMENT
Selain itu, follow up juga berguna untuk menginformasikan apakah kalian akan meluncurkan produk baru, atau sedang ada promo
menarik, dan sebagainya yang membuat pelanggan akhirnya tetap kontak dan mengingat toko kalian dalam benaknya.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!