5 Alasan Mengapa Seseorang Sulit Melakukan Social Distancing

Konten Media Partner
30 Maret 2020 9:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 alasan mengapa seseorang sulit untuk menerapkan social distancing di tengah pandemi covid-19 | Photo by Pexels/cottonbro
zoom-in-whitePerbesar
5 alasan mengapa seseorang sulit untuk menerapkan social distancing di tengah pandemi covid-19 | Photo by Pexels/cottonbro
ADVERTISEMENT
Social distancing atau physical distancing adalah solusi yang diterapkan oleh sebagian besar negara yang telah terpapar virus COVID-19. Social distancing ini dilakukan dengan membatasi aktivitas di luar rumah, sehingga bekerja, belajar, dan beribadah semua dilakukan dari rumah. Ketika memang kondisi sedang sangat penting dan mendesak baru diperbolehkan untuk keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tujuan dari social distancing ini sendiri adalah untuk menurunkan kurva penyebaran dari virus COVID-19 yang memang sangat mudah menular satu sama lain melalui sentuhan dan droplets.
Walau begitu, kelihatannya masih banyak yang belum memahami pentingnya social distancing. Tidak hanya di Indonesia saja, namun juga beberapa negara lain, seperti Italia. Tidak heran jika korban yang terinfeksi virus COVID-19 semakin bertambah jumlahnya.
Sebenarnya, hal apa sih yang membuat seseorang menjadi sangat sulit menerapkan social distancing? Melansir dari Psychology Today, inilah beberapa alasan mengapa seseorang sulit menerapkan social distancing.
1. Terlalu menyamaratakan
Terlalu menyamaratakan | Photo by Pexels/cottonbro
Alasan pertama seseorang mengabaikan social distancing adalah karena mereka terlalu menyamaratakan dengan masa lalu. Dalam kasus virus COVID-19, virus ini berasal dari keluarga virus yang sama dengan SARS, H1N1, dan MERS.
ADVERTISEMENT
Membandingkan dengan masa lalu terutama jika virus ini adalah virus yang berbeda jelas bukanlah hal yang relevan. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya kalian tidak perlu membandingkan dengan virus lainnya melainkan lebih memperhatikan berita resmi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan seperti WHO, dan lainnya.
2. Meremehkan
Meremehkan | Photo by Pexels/cottonbro
Alasan kedua adalah seseorang cenderung meremehkan virus COVID-19 ini. Sebagian orang mungkin hanya menganggap COVID-19 adalah virus semacam flu biasa yang tidak berbahaya.
Bahkan tidak jarang juga ada beberapa orang yang berpikir bahwa virus COVID-19 hanya berbahaya bagi mereka yang sudah berumur atau mempunyai gangguan pernapasan serta penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, dan lainnya.
3. Alasan emosional
Alasan emosional | Photo by Pexels/cottonbro
Terkadang orang berpikir bahwa jika mereka tidak merasa takut dengan sesuatu maka sesuatu tersebut tidak akan menyerang atau mengganggu mereka. Demikian juga halnya dengan COVID-19, mereka yang tidak melakukan social distancing mungkin merasa bahwa mereka tidak takut dengan virus tersebut sehingga tidak akan terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Namun nyatanya, penyakit dan virus yang menginfeksi tubuh tidak dipengaruhi oleh rasa takut seseorang. Walau kita berani sekali pun dan tidak merasa takut sama sekali terhadap penyakit, bukan berarti mereka tidak akan menginfeksi kita ya, Sobat!
4. Menguji keberuntungan
Menguji keberuntungan | Photo by Pexels/cottonbro
Beberapa orang merasa bahwa mereka kebal atau merasa bahwa mereka seorang yang beruntung, sehingga mereka tidak akan terinfeksi virus COVID-19 ini. Mereka merasa bahwa mereka bisa melihat ke masa depan, bahwa mereka baik baik saja dan tidak akan terinfeksi.
5. Merasa berhak
Merasa berhak | Photo by Pexels/cottonbro
Alasan ini biasanya diutarakan oleh para kaum milenial terutama yang biasa suka pergi ke luar rumah untuk nongkrong. Mereka merasa bahwa anjuran untuk melakukan social distancing adalah pilihan yang bisa dituruti maupun tidak dituruti. Dan mereka merasa memiliki hak untuk tetap nongkrong dan bergerombol.
ADVERTISEMENT
Mereka merasa bahwa aturan tersebut dibuat hanya untuk melindungi diri mereka sendiri, tanpa sadar bahwa dengan menjalankan social distancing mereka juga melindungi orang-orang yang berada di sekitar mereka dengan mengurangi penyebaran virus COVID-19.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!