5 Dilema Finansial yang Kerap Dihadapi Generasi Milenial

Konten Media Partner
8 April 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berikut adalah 5 hal yang menjadi dilema finansial bagi generasi milenial. | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Berikut adalah 5 hal yang menjadi dilema finansial bagi generasi milenial. | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi gaya hidup manusia, terutama bagi mereka anak-anak muda atau milenial. Kaum milenial sendiri sering disebut sebagai generasi yang cukup boros dan konsumtif.
ADVERTISEMENT
Mulai dari kebiasaan berbelanja melalui aplikasi, nongkrong di kafe sambil minum kopi, hingga keinginan untuk terus eksis di media sosial dengan membeli gawai keluaran terbaru. Hal tersebut pada akhirnya akan menimbulkan suatu dilema bagi generasi milenial; apakah mereka akan terus menerapkan gaya hidup konsumtif untuk sebuah pengakuan dan kepuasan diri atau berhemat untuk hal-hal penting lainnya dalam hidup?
Tentu milenial pun tak lepas dari permasalahan dan dilema finansial. Berikut Karja merangkum beberapa dilema finansial yang sering dihadapi generasi milenial. Yuk, disimak!

1. Gonta-ganti gadget yang harus menguras tabungan

Ilustrasi gadget | Photo by Pexels/Giftpundits.com
Setiap tahunnya, berbagai gadget menarik nan canggih diluncurkan ke pasaran. Dengan spesifikasi, fitur, dan tampilan yang menggiurkan, tak ayal membuat para milenial pun rela merogoh dalam-dalam kocek mereka demi gadget tersebut.
ADVERTISEMENT
Gonta-ganti gadget pun nampaknya menjadi hal yang lazim di kalangan milenial. Bahkan, tak sedikit yang rela berhutang agar dapat mencicipi kecanggihan gadget terbaru tersebut. Antara memang membutuhkan fitur canggih sebuah smartphone atau hanya sebatas ajang pembuktian diri pun menjadi beda tipis.

2. Liburan atau nabung

Ilustrasi liburan | Photo by Pexels/Te lensFix
Tak dipungkiri, semua manusia pasti membutuhkan rehat dan refreshing dari aktivitas sehari-hari yang menjemukan. Salah satu caranya adalah dengan berlibur.
Entah berlibur dalam negeri atau ke luar negeri, keduanya pasti akan menuntut kita untuk mengeluarkan uang, walaupun tentu jumlahnya berbeda. Hal ini menjadi dilema yang cukup besar bagi kaum milenial.
Pasalnya, mereka butuh liburan untuk bisa tetap ‘waras’ dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun di satu sisi, mereka seharusnya dapat mengalokasikan budget liburan tersebut hal-hal penting yang mungkin jauh lebih mendesak.
ADVERTISEMENT
Tentu tidak ada salahnya me-reward diri sendiri dengan berlibur, namun pastikan budget yang ada sudah diperhitungkan dengan baik ya!

3. Minum kopi kekinian atau berhemat

Ilustrasi minum kopi | Photo by Pexels/Pixabay
Salah satu tren yang kini melekat di diri kaum milenial adalah budaya minum kopi. Tak mengherankan, kini akhirnya banyak kedai kopi bermunculan tiap tahunnya dengan berbagai konsep yang menarik.
Mager untuk beli kopi di kedainya langsung? Berkat kecanggihan teknologi, kini segelas kopi kekinian pun bisa dipesan melalui aplikasi. Hal ini membuat seseorang menjadi semakin boros dan konsumtif. Mulai dari yang murah sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu per gelas, jika selalu dikonsumsi setiap hari tentu lama-lama akan menguras tabungan.

4. Indekos murah namun jauh dari kantor atau kampus

Ilustrasi commuter line | Photo by Pexels/mentatdgt
Salah satu yang menjadi dilema besar bagi milenial yang berada di perantauan ialah perihal memilih kost. Semakin dekat jarak sebuah kost dengan kantor atau kampus, tentu akan semakin mahal biayanya. Di sisi lain, keuntungan yang bisa didapat ialah tentu biaya transportasi juga menjadi semakin kecil atau minim.
ADVERTISEMENT
Tapi tak sedikit pula milenial yang memilih alternatif lain yakni kost dengan harga yang murah dan bersahabat walaupun jauh dari kantor atau kampus. Jika kalian terjebak dalam situasi ini, perhitungkan seluruh biayanya dengan cermat, terutama biaya yang berkaitan dengan transportasi.

5. Pesta pernikahan mewah atau kehidupan setelah pernikahan

Ilustrasi pesta pernikahan | Photo by Pexels/Cleyder Duque
Last but not least, bagi milenial yang ingin menuju jenjang pernikahan, tentu pesta pernikahan menjadi salah satu hal yang sangat dipikirkan dan diperhitungkan. Pasalnya, menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan tidaklah murah.
Biaya yang dibutuhkan sangat banyak, mulai dari sewa gedung, katering, dekorasi, sampai menyewa jasa fotografer. Belum lagi jika ada tuntutan dari keluarga untuk mengadakan pesta pernikahan tersebut secara besar-besaran dengan mengundang ribuan tamu, tentu biayanya akan semakin besar.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu menjadi sebuah dilema tersendiri bagi milenial. Mengapa? Karena anggaran untuk pesta pernikahan yang hanya diselenggarakan satu hari tersebut memakan biaya besar. Padahal, biaya tersebut bisa digunakan untuk hal penting untuk kehidupan setelah pernikahan, contohnya membeli hunian, perabotan, ataupun berinvestasi.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!