5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memutuskan untuk Menjadi Freelancer

Konten Media Partner
28 Maret 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi freelancer | Photo by Pexels/Anna Shvets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi freelancer | Photo by Pexels/Anna Shvets
ADVERTISEMENT
Bekerja freelance atau freelancing kini menjadi pilihan yang cukup digemari oleh banyak orang. Pasalnya, ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjadi seorang freelancer. Mulai dari waktu kerja yang fleksibel, dapat dikerjakan dari mana saja, hingga menjadi bos dari diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, tentu ada tanggung jawab besar yang harus dipikul di balik semua keuntungan tersebut. Bekerja freelance tentu cukup jauh berbeda dengan layaknya bekerja kantoran. Dibutuhkan motivasi, ketekunan, dan kesabaran selama berproses menjadi freelancer yang sukses.
Oleh karena itu, ada 5 hal yang harus kita perhatikan sebelum memutuskan untuk menjadi seorang freelancer. Kira-kira apa saja? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
1. Disiplin untuk mengatur waktu
Disiplin untuk mengatur waktu | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Salah satu hal yang paling menarik dari bekerja freelance adalah waktunya yang fleksibel. Kita bisa mengatur sesuka hati kapan harus bekerja; entah di pagi hari, siang, bahkan tengah malam sekalipun.
Selain itu, kita bisa menghemat lebih banyak waktu karena tidak harus berangkat ke kantor ataupun terjebak macet di jalan ketika bekerja secara freelance. Semua pekerjaan dapat dilakukan baik di rumah, coworking space, ataupun kafe.
ADVERTISEMENT
Namun, yang menjadi tantangan terbesar adalah karena tidak ada waktu formal untuk bekerja, kita bisa saja lalai dalam memanfaatkan waktu tersebut. Entah godaan untuk ‘rebahan’ ataupun malah streaming film, jika kita tidak disiplin dalam manajemen waktu maka pekerjaan dapat terbengkalai.
Oleh karena itu, penting bagi seorang freelancer untuk selalu disiplin dalam berbagai aspek, terutama berkaitan dengan mengatur waktu dan ritme kerja. Apakah waktu yang ada bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline atau malah sebaliknya.
2. Mampu mengatur keuangan
Mampu mengatur keuangan | Photo by Unsplash/Campaign Creators
Selain pandai mengatur waktu, seorang freelancer atau pekerja lepas juga dituntut untuk mampu mengatur keuangannya sendiri. Berbeda dengan seorang karyawan kantoran yang rutin tiap bulannya mendapatkan gaji, hal tersebut sedikit berbeda bagi freelancer.
ADVERTISEMENT
Pendapatan freelancer tiap bulannya akan berbeda-beda, tergantung dari berapa banyak pekerjaan yang bisa didapat dan diselesaikan. Tentu semakin banyak project yang didapat, akan semakin banyak pula uang yang dihasilkan.
Biasanya, freelancer pemula akan terlena dengan nominal di rekening begitu berbagai project diselesaikan. Mereka akan kesulitan untuk membedakan mana hal yang benar-benar dibutuhkan dengan hal yang hanya menjadi keinginan sesaat. Singkatnya, mereka bisa menjadi sangat boros apabila tidak mampu mengatur keuangan.
Selain itu, seorang freelance juga tidak memiliki tunjangan ataupun asuransi kesehatan layaknya karyawan kantoran. Oleh karena itu, penting bagi seorang freelance untuk menyiapkan dana darurat jika sewaktu-waktu ada keperluan mendesak.
3. Mampu memasarkan diri dan membangun networking dengan baik
Mampu memasarkan diri dan membangun networking dengan baik | Photo by Unsplash/Akson
Seperti yang kita tahu, tentu klien tidak akan datang dengan sendirinya apabila kita tidak aktif mencari. Namun, lain cerita jika kita memiliki personal branding serta portofolio yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
Membangun personal branding menjadi sangat penting bagi seorang freelancer, terutama bagi mereka yang baru saja memasuki dunia freelance. Apabila kita memiliki image yang positif, tentu akan semakin mudah mendapatkan kepercayaan dari klien.
Personal branding yang mumpuni tersebut juga harus dibarengi dengan kemampuan dalam memasarkan diri serta membangun relasi yang baik.
4. Motivasi yang kuat untuk mencari klien
Motivasi yang kuat untuk mencari klien | Photo by Pexels/fauxels
Semakin populernya freelancing ini, tentu akan memunculkan semakin banyak pesaing. Apabila kita masih baru bekerja secara freelance, mungkin akan sedikit sulit untuk mendapatkan klien.
Oleh karena itu, dibutuhkan motivasi yang kuat dalam mencari klien dan bersaing dengan banyaknya freelancer di luar sana. Buang jauh-jauh rasa malas serta sifat mudah menyerah ketika menginjakkan kaki ke dunia freelance. Selain itu, kita juga butuh kesabaran ekstra dan keteguhan mental selama meniti karier sebagai seorang freelancer.
ADVERTISEMENT
5. Memiliki sumber daya dan pilih bidang yang dikuasai
Memiliki sumber daya dan pilih bidang yang dikuasai | Photo by Pexels/bongkarn thanyakij
Last but not least, tentu kita harus memiliki sumber daya atau peralatan yang dapat mendukung pekerjaan kita. Hal paling dasar yang harus dimiliki seorang freelancer adalah laptop sendiri, karena hampir semua pekerjaan kini dilakukan melalui benda tersebut. Atau apabila menjadi seorang freelancer desain grafis, tentu kita harus membekali diri dengan berbagai software editing dan peralatan pendukung lainnya.
Selain itu, hal penting lainnya adalah pastikan kita memilih bidang yang kalian sukai dan kuasai. Mengapa? Karena hal tersebut tentu akan memudahkan kita dalam mengerjakan project dan menyelesaikannya sebelum deadline.
Selain itu, kita juga bisa mengeksplor kemampuan diri semakin dalam di bidang yang dikuasai agar memiliki nilai tambah dan keunikan tersendiri dibandingkan freelancer lain. Dengan menguasai hal tersebut, tentu akan mudah bagi kita dalan mencari klien.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!