7 Kebiasaan Penting untuk Terlihat Professional Dalam Berbisnis Part 1

Konten Media Partner
28 Februari 2019 22:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sikap professional dalam berbisnis harus dikedepankan sebagai nilai jual kita ke pihak lain dengan tujuan meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata pihak lain.
ADVERTISEMENT
Professionalitas merupakan aspek penting ketika bertemu dengan orang, khususnya untuk orang yang baru pertama kali bertemu dengan kita. Professionalitas menjadi salah satu kunci yang menentukan kerja sama itu bisa terjalin atau tidak.
Dalam buku Understanding Business Eleventh Edition, karya Nickiels, McHugh dan McHugh, terdapat 7 hal yang bisa diperhatikan untuk kalian supaya bisa terlihat professional, baik dalam pekerjaan maupun bisnis.
1. Bangunlah Kesan Pertama yang Baik
Ilustrasi Self-Image | Photo by John Sting on Unsplash
Ada perkataan bahwa “kamu tidak akan memperoleh kesempatan kedua dalam membuat kesan pertama yang baik”. Kita hanya memiliki beberapa detik untuk membuat suatu kesan dari diri kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bagaimana kita berpenampilan dan bagaimana caranya supaya kita bisa terlihat penting.
ADVERTISEMENT
Belajarlah dari orang-orang yang telah sukses berbisnis, bagaimana mereka berpenampilan, bagaimana mereka membawa dirinya dan bagaimana mereka bisa terlihat penting di mata orang lain. Beberapa pertanyaan tersebut harus dikombinasikan satu dengan yang lainnya.
2. Fokus pada Grooming yang Baik
Ilustrasi grooming | Photo by Thom Holmes on Unsplash
Grooming berbicara tentang penampilan diri yang tidak hanya soal berpakaian, tetapi juga berbicara tentang pembawaan diri kita. Konsisten dalam berpenampilan adalah hal yang penting, jangan hanya berpandangan bahwa membangun kesan yang baik adalah dengan berpenampilan baik tanpa melihat situasi.
Perumpaannya seperti seseorang yang memakai setelan jas hanya untuk memotong rumput, tidak lucu kan? Berpenampilan baik itu adalah berpakaian sepantasnya, menggunakan pakaian yang bersih dan rapi dan menggunakan aksesoris sewajarnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya, menggunakan tindik di telinga dan hidung bukan merupakan penampilan yang baik dalam lingkungan kerja. Contoh lainnya, penggunaan pakaian kusut maupun pakaian minim di dalam kantor bukan merupakan manner yang baik dalam berpenampilan.
3. Tepat Waktu
Ilustrasi tepat waktu | Photo by rawpixel on Unsplash
Tepat waktu merupakan salah satu penilaian apakah seseorang memiliki sikap disiplin atau tidak. Tepat waktu berarti kita disiplin secara waktu, menepati janji untuk sesuai dengan waktu yang telah ditentukan ketika kita bertemu dengan pihak lain. Tepat waktu menjadi jauh lebih baik apabila kita bisa datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan.
Misalkan kita telah membuat janji jam 2 siang dengan pihak lain, alangkah baiknya kita bisa datang jam setengah 2 siang. Orang lain akan melihat bahwa kita adalah pribadi yang memiliki kedisplinan yang tinggi. Mayoritas orang akan respek dengan diri kita.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkan kebiasaan kerja yang baik dan prestasi yang cemerlang, dibutuhkan kedisplinan waktu yang baik pula sebagai proses mencapai semua hal itu. Cristiano Ronaldo mampu menjadi salah satu pemain terbaik di dunia saat ini karena kedisiplinan waktunya yang tinggi. Dia selalu menjadi orang yang datang latihan pertama kali (1-3 jam sebelum waktu latihan) di saat yang lainnya belum datang.
4. Melatih “Considerate Behavior”
Ilustrasi kebiasaan | Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Considerate behavior merupakan kebiasaan peka / perhatian terhadap orang lain. Kebiasaan ini meliputi menjadi pendengar yang baik ketika orang lain berbicara, tidak asal memotong ketika orang lain sedang berbicara, menunggu kesempatan kita berbicara dalam forum diskusi.
Hindarilah kata-kata yang kurang baik dalam perkataan kita. Gunakanlah bahasa tubuh yang baik seperti duduk dengan badan tegak dengan fokus perhatian kepada lawan bicara dan jangan membungkuk. Duduk dengan badan tegak akan membantu kita supaya tidak mengantuk.
ADVERTISEMENT
Lawan bicara, entah itu kolega kerja, pihak lain dan sebagainya akan memberikan respek penuh terhadap orang yang memperhatikan mereka karena apa yang mereka sampaikan, diterima dengan baik dan seksama.
Lanjutan artikel untuk poin 5-7 diklik disini
#terusberkarja
Content Writer : Charles Raymond