Banjir Lumpuhkan Samarinda, Rumah hingga Sekolah Terendam

Konten Media Partner
15 Januari 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak yang terlihat sedang duduk menikmati suasana banjir di Jalan Dr. Sutomo, Samarinda | Photo by Karja/Risky
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak yang terlihat sedang duduk menikmati suasana banjir di Jalan Dr. Sutomo, Samarinda | Photo by Karja/Risky
ADVERTISEMENT
Sudah hari kedua sejak hujan mengguyur Kota Samarinda pada hari Selasa (14/1) pukul 09.00 WITA yang mengakibatkan bencana banjir di beberapa wilayah. Walaupun di hari kedua ini banjir mulai surut, namun dari hasil pantauan Karja terlihat beberapa titik wilayah yang masih terendam banjir, salah satunya di kawasan Simpang Lembus hingga sepanjang Jalan Dr. Sutomo yang mengakibatkan aktivitas sekitar nyaris lumpuh.
ADVERTISEMENT
Jalan Dr. Sutomo sendiri merupakan jalan utama yang vital karena berada di tengah kota serta padat penduduk dengan aktivitas perekonomian yang tinggi. Jalan utama ini selalu menjadi langganan banjir tiap tahunnya ketika Samarinda dilanda curah hujan tinggi.
Bukan hanya di jalan utama namun juga di gang-gang sepanjang jalan tersebut ikut terendam banjir yang lebih dalam karena terletak langsung di pinggir sungai. Walau sudah berkurang, namun ketinggian air masih terbilang lumayan tinggi mulai dari semata kaki hingga setinggi paha orang dewasa
Terputusnya Akses Jalan
Pengendara motor yang mesinnya mati karena nekat melintasi banjir akhirnya harus putar balik | Photo by Karja/Risky
Banjir di sepanjang Jalan Dr. Sutomo mengakibatkan terhambatnya akses transportasi karena kendaraan harus memutar untuk menghindari banjir. Hal tersebut juga mengakibatkan jalur alternatif menjadi macet; terlihat hanya mobil tinggi yang bisa melintasi jalan tersebut. Beberapa kendaraan motor yang nekat melintas pun berakhir mogok karena banjir yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Mulai Dari Rumah Warga hingga Sekolah Terkena Banjir
Kondisi disalah satu rumah warga yang tergenang banjir di Gang. 4b Jalan Dr.Sutomo | Photo by Karja/Risky
Kelurahan Sidodadi yang termasuk di Jalan Dr. Sutomo tercatat ada 16 RT dan kurang lebih 1.508 kepala keluarga yang terkena dampak banjir. Sebagaian besar warga berada di wilayah gang-gang sepanjang Jalan Dr. Sutomo yaitu Gang 9, Gang 8, Gang 7, Gang 6, Gang 5, Gang 4b, serta beberapa gang lain di sekitarnya yang memang berdekatan dengan sungai. Wilayah padat penduduk tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya yang mengakibatkan banyak kerugian.
Tak hanya rumah warga, banjir juga berdampak buruk pada fasilitas umum seperti sekolah, Dari hasil pantauan Karja, terlihat Sekolah Dasar (SD) 005 di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Sidodadi tampak kosong dan tidak ada aktivitas belajar mengajar. Hal tersebut dikarenakan halaman sekolah yang masih terendam banjir dan akses ke sekolah yang terkepung oleh banjir.
Walau ruangan kelas sudah tidak tergenang banjir namun halaman sekolah masih tergenang | Photo by Karja/Risky
Menjadi Wahana Bermain bagi Anak-Anak
Anak-anak yang sedang bermain banjir di tengah Jalan Dr. Sutomo | Photo by Karja/Risky
Walaupun banjir termasuk musibah, namun hal tersebut tampaknya berbeda bagi anak-anak, karena terlihat banyak anak-anak kecil yang tengah asik berenang dan bermain banjir, Namun tentu saja orang tua harus terus memperhatikan aktivitas anaknya saat banjir, karena beberapa hal bisa membahayakan seperti arus yang deras, kendaraan yang lewat saat anak bermain ditengah jalan, serta penyakit yang bisa ditimbulkan dari musibah banjir.
Anak kecil yang sedang berenang dan menikmati banjir Samarinda | Photo by Karja/Risky
Warga Bersama Pihak Pemerintah Turun Membantu Korban Banjir
Terlihat relawan yang sedang menggalang dana untuk korban banjir Samarinda | Photo by Karja/Risky
Pembuatan posko banjir di depan kantor Kelurahan Sidodadi, Samarinda | Photo by Karja/Risky
Musibah banjir tentunya menjadi duka bersama karena mengakibatkan banyak kerugian bagi warga yang terkena dampak. Tak sedikit warga Samarinda yang menjadi relawan dan ikut membantu mulai dari evakuasi, bantuan makanan obat-obatan, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Di Jalan Dr. Sutomo sendiri terlihat beberapa relawan yang menggalang dana untuk membantu korban banjir. Selain itu, juga terlihat pihak pemerintah melalui Kecamatan, Kelurahan serta instansi terkait lain turun langsung untuk membantu warga dengan membuat posko banjir untuk para korban. Nantinya, posko akan difungsikan sebagai tempat evakuasi darurat serta penyaluran bantuan makan dan obat-obatan.
Semoga bencana banjir yang melanda kota Samarinda cepat surut dan berlalu, dan kedepannya permasalahan banjir di Kota Samarinda dapat teratasi.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!