Berpikir Efektif di Kala Krisis

Konten Media Partner
30 Mei 2020 8:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masa kritis | Photo from Unsplash/Christian Erfurt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masa kritis | Photo from Unsplash/Christian Erfurt
ADVERTISEMENT
Ketika datang masa krisis, tak semua orang bisa berpikir dengan baik dan jernih.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang justru akan mengalami hal yang sebaliknya: semakin panik, hingga berpikiran yang negatif. Pada akhirnya membuat kita menjadi tidak efektif.
Dampaknya tentu akan membuat kita menjadi sulit dalam mengambil keputusan yang tepat. Apa yang dipikirkan akan lebih banyak dipengaruhi oleh kepanikan daripada akal sehat.
So, dilansir dari entrepreneur.com, berikut tahapan yang terjadi dalam pemikiran kita ketika masa krisis datang:
Ketika kalian hidup di dunia, tidak semuanya akan berjalan sesuai dengan yang kalian inginkan. Sama seperti ketika terjadinya krisis pandemi saat ini. Penerapan kebijakan untuk physical distancing berdampak pada meningkatnya pengangguran.
Kehilangan pekerjaan tentunya bukanlah sebuah hal yang ada diinginkan. Namun, mau tak mau hal tersebut haruslah dihadapi.
ADVERTISEMENT
Ketika berada dalam masa krisis, semua perubahan yang ada itu bersifat netral. Pikiranlah yang akhirnya menentukan apakah perubahan tersebut merupakan negatif atau positif.
Untuk memahami sebuah keadaan yang terjadi diluar kendali, cobalah menguraikannya. Jangan langsung dipikirkan semua tetapi diuraikan satu per satu.
Ketika sudah berhasil menciptakan sebuah pemikiran maka hal tersebut akan membawa pada emosi berdasarkan pemikiran. Jika pemikiran positif tentunya emosi yang dirasakan juga turut positif.
Namun jika pemikiran menjadi suatu hal yang negatif maka emosi yang dirasakan juga turut menjadi negatif seperti kecemasan, depresi, kemarahan dan lain sebagainya yang tentunya merugikan diri.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan emosi yang muncul, kalian akhirnya memutuskan untuk memberikan respon terhadap emosi yang muncul baik melakukan sesuatu tindakan maupun tidak melakukan apapun.
Seperti misalnya melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawan tanpa pikir panjang dan tanpa ditimbang terlebih dahulu.
Tindakan dilakukan lambat laun akan membentuk kehidupan selanjutnya. Semua mengalir sedemikian rupa semenjak pemikiran mulai menentukan apakah kejadian krisis yang terjadi itu positif atau negatif.
Sekarang kalian sudah mengetahui bahwa berpikir efektif itu penting untuk menghadapi masa krisis, kan?
Tujuannya adalah supaya tidak terjebak dalam pemikiran negatif yang akhirnya juga berpengaruh negatif dalam kehidupan ini.
Jangan lupa untuk selalu menanamkan pemikiran yang positif dalam masa krisis ini. Setidaknya, kalian bisa berpikir dengan akal sehat dan tidak mengandalkan rasa panik dan kecemasan semata.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!