Cara Efektif Memilih Pasar untuk Produk Kamu

Tim Karja
We highlight millenial's topics : entrepreneurship, inspiration and social issues in Indonesia.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2019 21:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Karja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam memulai bisnis, selain kamu perlu melakukan Segmentation dan Positioning, kamu juga perlu melakukan targeting. Targeting adalah salah satu proses sebuah bisnis memilih pasar untuk suatu produknya bisa dari berbagai faktor seperti usia, gender, dan faktor demografi lainnya.
ADVERTISEMENT
Tanpa melakukan targeting, sebuah bisnis akan seperti melemparkan produk ke semua orang tanpa terkecuali atau menargetkan seluruh orang sebagai target marketnya. Karena suatu produk tidak dapat menjangkau seluruh orang sebagai calon konsumennya, maka dari itu diperlukan tahapan targeting.
Ilustrasi Dart | Photo by Artur Matosyan on Unsplash
Pada dasarnya Targeting merupakan tahap yang sebaiknya dilakukan setelah melakukan proses Segmentation setelah proses Targeting inilah sebuah brand atau bisnis dapat memposisikan diri dalam persaingan pasar.
Jika mengambil contoh pada air minum kemasan berukuran 600 ml akan memiliki target pasar yang berbeda dengan air minum kemasan berukuran 1500 ml dan juga air minum kemasan yang berukuran galon 19 liter.
Karena adanya proses Targeting inilah setiap produk air kemasan tersebut memiliki target market yang berbeda-beda. Setiap orang akan meminum air namun produk yang dibeli akan berbeda sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah tips bagi kamu yang mau melakukan targeting :

1. Pilihlah target pasar yang paling atraktif

Dalam menentukan target market mana yang ingin kamu pilih sebagai target market mu, kelompokanlah hasil segmentation market dengan demografi yang sudah kamu lakukan, setelah melakukan pengelompokan lalu pilihlah kelompok dengan profitabilitas paling tinggi diantara setiap kelompok yang ada.
Kelompok yang kamu pilih haruslah kelompok yang paling besar dalam memberikan kontribusi kepada produk atau brand kamu.

2. Lihat potensi pertumbuhan dari kelompok pelanggan

Selain itu setelah kamu memilih target pasar yang paling atraktif kamu juga tidak boleh mengabaikan kelompok pelangga yang lain. Kamu juga harus terus melihat potensi yang mungkin tumbuh dari setiap kelompok pelanggan yang ada.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu kamu juga dapat menjangkau luas kelompok pelanggan lainnya dan tidak kehilangan pendapatan kamu meski kamu mulai melirik pasar ceruk yang memiliki potensi bagi bisnis atau brand kamu.

3.Lakukan evaluasi pasar dan bisnis kamu secara berkala

Setelah itu kamu juga harus melihat apakah bisnis kamu sudah memiliki kapasitas yang cukup untuk melayani pasar tersebut.
Kamu dapat melakukan analisis dengan berbagai tools seperti PEST untuk memahami peluang dan ancaman yang mungkin memengaruhi setiap segmen pasar kamu.
Sobat! Dibutuhkan banyak upaya untuk menargetkan segmen secara efektif. Pilihlah hanya satu segmen untuk difokuskan pada satu waktu. Agar bisnis kamu dapat berjalan secara efektif karena tidak terbagi fokus.
ADVERTISEMENT
Content Writer : Erromy Wangiar