Desa Sungai Bawang Resmi Menjadi Desa Wisata Budaya Baru di Kukar

Konten Media Partner
11 Juli 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak dari Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak, mengenakan pakaian adat khas dayak saat menyambung tamu undangan dan wisatawan sekaligus syukuran pesta panen raya. | Foto: Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak dari Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak, mengenakan pakaian adat khas dayak saat menyambung tamu undangan dan wisatawan sekaligus syukuran pesta panen raya. | Foto: Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meresmikan Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak sebagai desa wisata, Rabu (8/7/2020) kemarin. Hal tersebut sebagai bentuk untuk melestarikan budaya lokal agar tidak hilang di tengah era globalisasi. Selain itu juga mendukung komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat desa yang mengarah pada pengembangan desa wisata.
ADVERTISEMENT
Dalam peresmiannya, turut serta dihadiri oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah serta jajarannya dan seluruh warga desa. Selain meresmikan desa wisata, warga desa setempat menggelar acara syukuran pesta panen raya oleh suku Dayak Kenyah. Terlihat dari yang muda hingga tua mengenakan pakaian adat khas mereka.
Ketika wisatawan datang ke Desa Sungai Bawang, maka akan disambut dengan sejumlah atraksi dan tarian khas adat Dayak Kenyah Lepoq Jalan. Setiap tarian yang dipertunjukan memiliki makna tersendiri.
Tamu undangan dan wisatawan berkumpul di rumah adat lamin di Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak. | Foto: Karja/Titiantoro
Saat ditemui oleh awak media, Edi Damansyah mengatakan Desa Sungai Bawang ini dapat dikenal hingga mancanegara, dan juga melestarikan tradisi yang telah diwasikan oleh nenek moyang.
“Ini adalah bentuk tradisi yang turun temurun dilakukan dan juga mensyukuri rejeki yang diberikan oleh Sang Pencipta. Di sini saudara kita memaknai syukuran panen dan berharap ke depan usaha mereka berlipat ganda,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (8/7/2020) kemarin.
ADVERTISEMENT
Edi juga berharap tradisi pesta panen ini dapat dipertahankan dan juga bisa bersinergi dengan program wisata yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata.
“Dengan pesta panen ini ada tradisi berkaitan dengan seni budaya. Jadi dari event ini kita harap bisa besinergi dengan program peningkatan wisata kita dan tadi sekaligus kita mencanangkan Desa Sungai Bawang ditetapkan sebagai desa budaya untuk kunjungan wisata,” harapnya.
Selain menampilkan tarian khas Dayak Kenyah Lepoq Jalan, para wisata yang berkunjung juga dapat membeli suvenir khas dari suku dayak untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.