Dinkes Peringatkan Bahaya COVID-19 Usai Terjadinya Transmisi Lokal di Samarinda

Konten Media Partner
14 Juli 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia. | Foto: Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia. | Foto: Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, mengumumkan adanya transmisi lokal di Samarinda pada Selasa (14/7), dimana terdapat 19 karyawan di RSUD IA Moeis yang terkonfirmasi positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda mengingatkan warga Tepian untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Samarinda.
Lebih lanjut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia dan pihaknya kini fokus melakukan pencegahan-pencegahan penularan COVID-19 yang terjadi.
“Kini kami dengan dukungan Tim Gugus Tugas fokus mencegah penyebaran virus corona yang terjadi dan resiko kematian,” katanya kepada pihak media, Senin (14/7/2020) pagi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa masyarakat harus siap menghadapi dan bertahan sampai vaksin dari virus corona itu ditemukan.
“Faktanya virus itu sudah ada di sekitar kita dan sudah menyebabkan transmisi lokal. Apapun yang terjadi kita harus bertahan hingga vaksin ini ditemukan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dr Osa juga memberitahukan bahwa satu karyawan pertama dari RSUD IA Moeis yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini hasilnya telah negatif.
“Kami juga menginformasikan bahwa satu orang pertama dari karyawan RS IA Moeis hari ini hasil swabnya sekarang negatif dan terdefinisi dari Kementerian Kesehatan yang terbaru bahwa bisa dinyatakan sembuh dalam 4 hari,” tambahnya.
Mereka pun berharap dengan adanya kabar ini dapat memberikan rasa optimisme kepada masyarakat serta harus tetap berhati-hati dan waspada.
“Hal-hal seperti ini dapat membuat masyarakat tetap kondusif dan kita tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai apa yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan,” pungkasnya.