Harga Sampai Puluhan Juta, Kenapa Gaun Pengantin Mahal?

Konten Media Partner
13 Maret 2019 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
ADVERTISEMENT
Belanja gaun pernikahan sungguh menguras tenaga dan biaya. Kamu harus mencoba beberapa gaun untuk menemukan yang terbaik. Sekali kamu menemukan gaun yang kamu suka, harganya bikin sesak nafas. Mungkin kamu perlu menabung bertahun-tahun untuk mendapatkan gaun pengantin idamanmu.
ADVERTISEMENT
Jika menginginkan gaun pengantin rancangan desainer terkenal seperti Hian Tjien atau Anne Avantie, kamu harus menyiapkan bujet yang cukup juga, sesuai dengan karya dan kualitas yang tinggi, yang dihasilkan oleh desainer-desainer tersebut.
Sebenarnya apakah yang membuat gaun pengantin begitu mahal? Untuk mengetahui jawabannya, kami telah merangkum pernyataan beberapa pemilik bisnis gaun pengantin tentang alasan mengapa mereka mematok harga begitu mahal.
Bahan Berkualitas
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
Menurut Anne Barge, dilansir dari NPR.com, gaun pengantin mahal lantaran terbuat dari bahan yang berkualitas. Dia lantas menunjuk ke salah satu gaun yang berjejer di rak. Dia menceritakan gaun yang dipajangnya di butik itu membutuhkan sekitar 25 meter dari kain satin. Sementara kain satin harganya sekitar Rp 1,5 juta per lembar. Itu belum ditambah dengan harga kain renda pada bagian atas baju yang didatangkan dari India.
ADVERTISEMENT
Manager David's Bridal, Lori Conley menambahkan, banyak desainer yang menolak menggunakan bahan yang lebih terjangkau seperti kain tulle dan tali yang lebih murah. Mereka pastinya menggunakna kain-kain terbaik yang tersedia di pasaran seperti sutra asli dan tali venice.
Pembuatan Rumit
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
Dilansir dari Martha Steward Weddings, Proses menciptakan gaun pengantin juga terbilang cukup rumit dan membutuhkan keterampilan. Gaun pengantin tidak hanya dirancang sekali saja. Setelah perancang membuat sampel, mereka kemudian membuat ulang sampel untuk setiap ukuran gaun yang mereka tawarkan, menyesuaikan setiap detailnya.
Semakin banyak aksen pada gaun maka semakin mahal. Sebab, aksen seperti hiasan dan renda dijahit menggunakan tangan. Gaun yang dijahit tangan akan dipatok harga jauh lebih tinggi ketimbang gaun yang dibuat oleh mesin, kata Daret Colburn, CEO dan Co-founder USA Bride yang dikutip dari Martha Steward Weddings.
ADVERTISEMENT
Butuh Proses yang Lama
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
Karena proses pembuatan yang rumit dan perlu ketelitian, secara otomatis membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk membuat satu gaun pengantin. Biasanya memerlukan waktu sekitar empat sampai 6 bulan pembuatan. Selama itu, mereka harus membayar tenaga kerja di atas upah minimum setidaknya.
Namun jika kamu memesannya terlalu mendadak, desainer akan mengenakan biaya tambahan kepada pengantin. Biaya tambahan ini dikenakan karena perancang harus memprioritaskan pesanan Anda dan bergegas untuk menyelesaikannya. Anda mungkin harus menambah sekitar 10-20 persen dari biaya gaun.
Pelayanan yang Eksklusif
Ilustrasi gaun pengantin | Photo from pixabay.com
Dalam video yang diunggah Bussines Insider, Mark Ingram Atelier, pemilik butik bridal di Manhattan mengatakan pelanggan tidak hanya membeli gaun tapi juga layanan mereka. Jika membeli gaun pengantin secara online, pasti Anda tidak memiliki pengalaman berbelanja sebanyak ketika di butik.
ADVERTISEMENT
Butik gaun pengantin komersial akan menawarkan layanan pengukuran, perubahan ukuran hingga hal detail lainnya untuk memastikan pelanggan memiliki gaun yang sempurna untuk pernikahan mereka.
Itulah Sobat Entreprenuer alasan mengapa kebanyakan gaun pengantin harganya mahal. Meski proses yang lama dan rumit, namun Anda akan mendapatkan untung yang cukup besar. Gimana Anda tertarik terjun di industri gaun pengantin?
#terusberkarja
Content Writer : Mia Della Vita
Editor : Charles Raymond