Jenis Pasar : Pasar Persaingan Sempurna

Konten Media Partner
28 Agustus 2019 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Ikan | Photo by Fransesco Ungaro via Unsplah
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Ikan | Photo by Fransesco Ungaro via Unsplah
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneurs pasti sering melihat pasar. Tempat bertemunya penjual dan pembeli ini ternyata memiliki beberapa jenis lho. Di Indonesia sendiri jenis pasar dibedakan menjadi empat yaitu: pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistic, pasar monopoli, dan pasar oligopoli. Pasa artikel kali ini kita akan membahas mengenai pasar persaingan sempurna terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Pasar persaingan sempurna (PPS) dibentuk berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli dalam satu industri dengan barang yang diperdagangkan homogineus atau sama persis. Karena banyaknya barang yang diperdagangkan, dan pembeli juga banyak, maka penjual dan pembeli disini bertindak sebagai “penerima harga”. Biasaya besaran harga sudah ditentukan oleh pihak yang mengatur dan mengelola pasar tersebut (pemerintah).
Jual Beli | Photo by Clem Onojeghuo via Unsplash
Pasar persaingan sempurna memiliki lima ciri yang dapat menggambarkan kondisi yang ada di dalam pasar meliputi : memiliki banyak penjual dan pembeli dalam suatu pasar, setiap penjual menjual produk yang sejenis dan sama persis, diantara penjual dan pembeli sama-sama mengetahui informasi terhadap produk yang ada di pasar (kualitas dan harga), pembeli tidak mengeluarkan biaya tambahan terhadap produk yang dibeli, mudah bagi penjual untuk bergabung atau keluar dari pasa: biasaya apabila harga suatu barang naik, maka akan banyak bermunculan penjual baru, dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Implikasinya adalah ketika penjual tidak memiliki hambatan untuk masuk kedalam pasar persaingan sempurna dan menjual produk yang sama dengan penjual lainnya, sehingga produk mudah dicari maka harga produk cenderung stabil atau turun. Tetapi tenang saja sobat, harga produk yang ada di pasar persaingan sempurna ditetapkan dari hasil permintaan dan penawaran dari produk tertentu yang pastinya terjadi itu juga, sehingga ditetapkanlah harga keseimbangan. Nah harga keseimbangan ini gunanya agar tidak ada yang dirugikan antara penjual dan pembeli. Penjual tidak menaikkan harga semaunya, pembeli juga tidak menawar harga semaunya. Kalau kita jadi pembeli, pasti memilih penjual yang paling murah ya sobat.
Kalau kita mau mencoba untuk masuk ke dalam pasar persaingan sempurna, bisa saja kok sobat. Yang perlu kita tekankan apakah kita sudah punya rencana jangka pendek atau panjang apa belum. Jangka pendeknya, setelah kita menerima laba normal/lebih atau mungkin merugi, jangka panjangnya, kita bakal mau gak berkompetisi di pasar dengan banyak penjual baru yang akan masuk? Atau bertahan pas lagi susah-susahnya dan menyaksikan penjual lain keluar dari industri? Coba dipikirkan lebih teliti ya sobat!
ADVERTISEMENT
Setelah penjelasan yang panjang lebar mengenai pasar persaingan sempurna, contoh yang dapat kita ambil di Indonesia adalah pasar pada industri pertanian. Banyak petani menghasilkan produk yang sejenis. Mungkin masing-masing petani menghasilkan beras yang berbeda jenis namun masih dalam satu produk yang sama. kalau pasar yang sering ramai kita lihat, itu juga termasuk pasar persaingan sempurna sobat.
#terusberkarja
Content Writer : Ema Damayanti