Kelebihan Dan Kekurangan Extrovert Sebagai Pemimpin

Konten Media Partner
22 Januari 2020 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagaimana sosok seorang extrovert sebagai pemimpin? | Photo by Pexels/Rebrand Cities
zoom-in-whitePerbesar
Bagaimana sosok seorang extrovert sebagai pemimpin? | Photo by Pexels/Rebrand Cities
ADVERTISEMENT
Seorang extrovert atau ekstraversi dikenal sebagai seseorang yang ceria, terbuka dan peramai suasana. Sebagai seorang yang terbuka dan mudah bergaul dengan orang lain, seorang extrovert cenderung dianggap cocok untuk menjadi seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Berkebalikan dengan seorang introver yang terlihat dingin, extrovert yang ramah dianggap mampu menjadi seorang pemimpin yang baik. namun apakah benar demikian? Yuk, simak pembahasan Karja mengenai kelebihan dan kekurangan extrovert sebagai pemimpin!
1. Lebih Bersahabat
Seorang pemimpin extrovert dianggap lebih bersahabat dan terbuka | Photo byPexels/fauxels
Dirangkum dari jurnal The Role Of Extroversion And Introversion In Defining Effective Transformational Leaders oleh Kimberly Townes, seorang extrovert sebagai seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk dengan mudah menginspirasi orang lain karena sifat terbukanya. Selain itu sebagai seorang extrovert, mereka mendapatkan energi ketika mereka bisa berinteraksi dengan orang lain, sehingga menyebabkan banyak ide kreatif bisa tersampaikan baik dari pemimpin pada anggotanya maupun sebaliknya.
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa seorang extrovert adalah seorang yang terbuka dan ceria, hal ini membuat mereka terlihat bersahabat di mata orang lain. Dengan begitu, ketika anggota tim ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka, anggota tim bisa menyampaikannya dengan bebas karena seorang extrovert terlihat bersahabat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seorang extrovert akan lebih mudah mencairkan suasana yang beku atau canggung di dalam tim dengan obrolan hangat dari mereka. Karena sifatnya yang hangat dan bersahabat, maka seorang extrovert juga tidakakan segan untuk turun tangan dalam membantu pekerjaan anggota timnya.
Hal ini membuat seorang extrovert disegani oleh anggota timnya dengan cara yang berbeda. Jika pada seorang pemimpin introver, karyawan akan segan karena sifat tertutupnya. Namun pada pemimpin extrovert, anggota tim akan segan dengan bagaimana cara mereka menghidupkan suasana bekerja sehingga menjadi lebih hidup dan bersemangat.
2. Lebih Mengandalkan Emosi
Namun tak jarang, seorang pemimpin extrovet lebih mengandalkan emosinya dalam mengambil beberapa keputusan | Photo by Pexels/fauxels
Jika introver dikenal sebagai seorang yang logis dan rasional, maka seorang extrovert sebaliknya. Mereka lebih suka mengandalkan emosi dan hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Sebenernya tidak salah, namun terkadang hal ini membuat seorang extrovert menjadi terlihat tidak tegas.
ADVERTISEMENT
Semisal, ketika ada anggota tim yang melakukan kesalahan ia akan mudah kasihan jika sang anggota tim berhasil meyakinkannya dengan cerita-cerita yang mampu membangkitkan emosi. Hal ini tentunya juga tidak akan dipandang baik oleh orang lain, karena bisa dikira sebagai pemimpin telah melakukan tindakan pilih kasih yang tidak adil.
3. Kurang Fokus
Karena kebanyakan ide, membuat seorang pemimpin extrovet jadi kurang fokus kadang-kadang | Photo by Pexels/fauxels
Seorang extrovert dikenal sebagai seorang yang mudah berteman dengan siapa saja dan tentunya memiliki segudang aktivitas karena sifat supelnya tersebut. Namun siapa sangka, karena banyaknya aktivitas ini membuat mereka terkadang menjadi kurang fokus dengan apa yang menjadi tanggung jawab mereka.
Selain itu, extrovert juga dikenal memiliki otak yang kreatif dan banyak ide. Karena muncul banyaknya ide, membuat mereka menjadi seorang yang tidak bisa fokus pada satu ide saja. Mereka cenderung berganti-ganti dan ragu dalam memutuskan ide mana yang akan digunakan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ketidakfokusan ini akan menjadi hal yang mengganggu. Fokus merka akan terpecah belah dan hal tersebut tidak akan baik bagi kondisi tim, karena menyebabkan kebingungan dalam apa yang akan dilakukan oleh tim tersebut.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!