Kenapa Disinfektan Tidak Disarankan Disemprot ke Tubuh Manusia?

Konten Media Partner
4 April 2020 14:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bilik disinfektan Foto: REUTERS/Daniel BecerrilAntara Foto/Fauzan/ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bilik disinfektan Foto: REUTERS/Daniel BecerrilAntara Foto/Fauzan/ via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 terus menyebar ke berbagai kota di Indonesia. Sehingga banyak dari berbagai pihak, seperti pemerintah dan relawan melakukan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun cairan disinfektan sangat tidak disarankan untuk disemprotkan ke tubuh manusia. Karena, penyemprotan ke tubuh manusia bisa berdampak bahaya.
Hal tersebut disampaikan oleh, Andi M Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dan selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim. Menurutnya, cairan disinfektan atau bahan disinfektan campuran lainnya hanya diperuntukkan untuk benda mati, bukan untuk makhluk hidup.
“Selain itu kita juga memberitahukan tentang penggunaan bilik disinfektan berdasarkan dari surat edaran Kementerian Kesehatan. Sehingga disinfektan disarankan untuk benda-benda mati. Maka tidak direkomendasikan untuk manusia,” ujarnya kepada awak media melalui sistem daring, Jumat (3/4/2020) kemarin.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak ditemani oleh penerjemah bahasa isyarat saat melakukan teleconference.
Menurut Andi, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan cairan disinfektan dapat membuat iritasi, gatal-gatal serta iritasi mata. Ia juga menyarankan jika menggunakan disinfektan, disemprotkan kepada benda-benda yang sering dipegang oleh manusia.
ADVERTISEMENT
“Untuk penggunaan cairan disinfektan, semprotkanlah cairan tersebut ke benda yang sering dipegang oleh manusia. Misalnya seperti perabotan rumah tangga, kemudian peralatan kerja, ruangan seperti lantai, tangga dan moda tranportasi,” tuturnya.
Andi mengatakan dalam pencegahan penyebaran virus corona, masyarakat lebih baik sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan menerapkan physical distancing.
“Solusi yang aman untuk pencegahan virus ini adalah selalu rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Selain itu juga masyarakat harus disiplin untuk melakukan semua aktivitas seperti bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk sementara waktu,” katanya.
Ilustrasi cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. | Photo by Pexels
Andi juga menyarankan ketika berada di rumah untuk selalu menjaga kebersihan dan membuka jendela untuk sirkulasi udara dan masuknya cahaya matahari kedalam rumah. Hal itu untuk menjaga rumah menjadi semakin bersih.
ADVERTISEMENT
“Tentunya ketika di rumah kita bisa melakukan bersih-bersih dan mengepel lantai. Setelah semua itu dilakukan, dan yang tidak kalah penting adalah mengkonsumsi makanan bergizi dan mengonsumsi vitamin C dan E. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan tubuh,” imbuhnya.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!