Ketahui Alasan di Balik Pegawai yang Resign!

Konten Media Partner
17 Desember 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja, sih, yang menyebabkan pegawai memutuskan untuk resign? | Image by Lukas Bieri from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja, sih, yang menyebabkan pegawai memutuskan untuk resign? | Image by Lukas Bieri from Pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak yang harus disiapkan jika seseorang sudah bertekad untuk membangun sebuah bisnis. Salah satunya adalah kesiapan sumber daya manusianya.
ADVERTISEMENT
Untuk bisnis berskala kecil, kalian sebagai pemilik bisnis masih terjun ke lapangan langsung. Namun, bagaimana dengan bisnis berskala sedang atau besar? Pastinya kalian akan membutuhkan bantuan dari beberapa atau banyak orang.
Entah itu untuk bagian pembukuan, berinteraksi dengan konsumen, produksi, dan lain sebagainya. Namun ternyata, tidak mudah jika ingin mempertahankan sumber daya manusia untuk terus bekerja di usaha milik kalian.
Nyatanya, ada saja alasan yang muncul dari seseorang ketika hendak melakukan resign atau mengundurkan diri. Dari alasan yang bisa masuk diakal ataupun tidak.
Pastinya, kalian akan kesusahan jika hanya memiliki tenaga kerja dalam jumlah pas atau sedikit, apalagi jika ada yang secara mendadak mengajukan surat pengunduran diri.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari tersebut, yuk, ketahui apa saja alasan seseorang bisa mengajukan proses pengunduran diri. Berikut jawabannya versi Karja!
1. Gaji Dianggap Tidak Sepadan
Gaji menjadi salah satu penyebab mundurnya seorang karyawan dari perusahaan | Image by Sally Jermain from Pixabay
Alasan terbanyak seseorang akhirnya mengajukan proses pengunduran diri adalah adanya anggapan gaji dan pekerjaan yang dilakukan tidak sepadan beratnya. Baik itu pekerjaan yang terlalu berat, atau gaji yang dinilai terlalu kecil dan kurang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Untuk mengantisipasi keluarnya pegawai dengan alasan ini, kalian sebagai pemilik bisnis dapat melakukan survei kecil-kecilan terkait gaji karyawan. Tanyakan pada beberapa pegawai terkait gaji yang mereka terima, dan apa pendapat dari mereka. Apakah mereka sudah merasa tercukupi atau belum.
Survei ini dilakukan agar kalian mengetahui sebenarnya bagaimana pemikiran dari pegawai terhadap pekerjaan yang mereka terima. Bukan berarti saran yang mereka berikan harus dan wajib segera kalian laksanakan, ya! Kalian bisa pertimbangkan dahulu, apakah memungkinkan jika ada kenaikan gaji, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Jika perhitungannya sudah keluar dan dianggap tidak memungkinkan, kalian bisa mengakali dengan beberapa hal. Misalnya, memberikan pengertian kepada karyawan dan menggunakan sistem target.
Jika target terpenuhi, kalian bisa mendapatkan tambahan komisi, dan sebagainya. Sehingga, pegawai juga akan lebih bekerja keras, dan kalian pun bisa memberikan gaji tambahan seperti yang mereka harapkan.
2. Lingkungan Kerja yang Keras
Lingkungan kerja yang toxic akan menyebabkan pegawai merasa tidak nyaman dan stress | Image by GraphicMama-Team from Pixabay
Ketidakbisaan menerima situasi dan lingkungan kerja yang dianggap keras juga bisa menyebabkan munculnya keinginan seseorang untuk mengajukan surat pengunduran diri. Pastinya, semua orang juga berharap ingin bekerja di lingkungan yang baik, dalam arti kondusif dan memiliki rekan bahkan atasan yang baik dan kooperatif.
Namun, dalam dunia kerja khususnya, selalu ada saja perbedaan ekspektasi dan realita yang bisa membuat kalian terkejut bahkan kecewa. Misalnya, sikap dari rekan kerja dan atasan yang ternyata menyebalkan, atau lingkungan kantor yang kotor dan tidak terawat, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik bisnis, sadarilah jika kalian juga membutuhkan tenaga kerja untuk bisa terus menjalankan bisnis yang kalian bangun. Mau sampai kapan karyawan kalian resign, melakukan interview ulang, resign, dan berulang terus-menerus. Jika keadaan seperti ini berjalan secara terus-menerus, kalian wajib melakukan evaluasi!
Jika yang dipermasalahkan adalah hubungan antar rekanan kerja, coba lakukan wawancara singkat untuk mengetahui akar permasalahannya. Jika memungkinkan, lakukan gathering untuk memunculkan rasa akrab antar pegawai.
3. Ingin Keluar Zona Nyaman
#nowplaying: Fourtwnty - Zona Nyaman | Image by Gerd Altmann from Pixabay
Jika kalian merasa nyaman mengerjakan hal yang sama dan dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi itu adalah zona nyaman kalian.
Jika berkelanjutan, ternyata hal ini bisa menyebabkan ketidak-berkembangan kalian, lho. Kalian sudah tidak lagi menerima dan mempelajari hal baru. Selain itu, kalian juga tidak memiliki kesempatan untuk bertemu orang baru.
ADVERTISEMENT
Ada orang yang menyadari bahaya dari terjebak di zona nyaman, namun ada juga yang tidak. Mereka merasa nyaman karena sudah mengetahui segala seluk-beluk dari pekerjaan dilakukan.
Sebagai orang yang menyadari hal tersebut, bisa jadi resign dianggap sebagai keputusan terbaik. Sebagai pemilik bisnis, kalian harus mencari solusi dari permasalahan zona nyaman ini.
Misalnya dengan memberikan job-desc baru, atau memberikan kesempatan rolling posisi. Dengan begini, karyawan kalian akan terus belajar hal baru, dan bisa mengurangi munculnya kemungkinan rasa bosan ketika bekerja.
#terusberkarya