Ketahui Sifat dan Sikapmu dari Berbagai Tes Kepribadian Ini!

Konten Media Partner
14 Desember 2019 0:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Cobain yuk! | Image by Mohamed Hassan from Pixabay
Banyak dari kita pasti pernah melakukan tes kepribadian. Di sekolah, kuliah, atau ketika hendak melamar kerja di perusahaan-perusahaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Tes kepribadian tersebut jelas bertujuan untuk mengetahui bagaimana kurang lebih kepribadian kalian, begitupun mengapa perusahaan melakukan tes kepribadian kepada calon pegawainya. Yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana kurang lebih kepribadian dari pelamarnya.
Tes kepribadian saat ini sudah banyak ditemui di media online, lho! Nah, tes kepribadian juga ternyata ada banyak macamnya. Menurut Robbins and Judge (2017), ada 3 tes yang bakal sering kalian temukan ketika mendaftar sebagai pegawai di perusahaan.
1. MBTI
MBTI merupakan tes kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia | Image by Gerd Altmann from Pixabay
MBTI adalah singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator. Tipe tes ini akan memberikan kalian 100 pertanyaan mengenai pilihan atau perasaan kalian ketika berada dalam situasi tertentu.
Untuk tipe tes ini, ada 4 kategori yang hendak di ukur. Pertama, tergolong di kepribadian apakah kalian, yakni introvert atau extrovert.
ADVERTISEMENT
Introvert adalah tipe orang yang biasanya relatif tertutup, sedangkan extrovert adalah tipe orang yang relatif terbuka dengan orang lain.
Kedua, sensing atau intuitive. Sensing adalah kepribadian yang berpikir secara detail, sedangkan intuitive berpikir dengan melihat garis besarnya.
Ketiga, thinking atau feeling. Thinking adalah tipe yang banyak mempertimbangkan logika ketika menyelesaikan masalah, sedangkan feeling di dominasi dengan perasaan.
Keempat, judging atau perceiving. Judging adalah tipe yang menyukai sesuatu yang sudah terstruktur, sedangkan perceiving adalah tipe yang fleksibel dan spontan.
2. Big Five Model
Ada lima indikator di dalam Big Five Model | Image by Kmiciman from Pixabay
Sesuai dengan namanya, yakni Big Five Model, tipe tes ini mengukur kepribadian seseorang dengan mempertimbangkan 5 faktor tertentu.
Pertama, openness. Digunakan untuk mengetahui bisa atau tidaknya seseorang menerima dan terbuka terhadap hal baru.
ADVERTISEMENT
Kedua, conscientiousness. Untuk mengukur tingkat kehati-hatian seseorang ketika mengerjakan sesuatu, yaitu apakah memiliki banyak pertimbangan, dan sebagainya. Juga untuk mengetahui bisa tidaknya seseorang diandalankan dalam mengerjakan tugasnya.
Ketiga, extraversion. Digunakan untuk mengetahui bagaimana ketika kalian berinteraksi dengan orang lain, apakah bisa merasa nyaman atau tidak.
Keempat, agreeableness. Untuk mengetahui apakah seseorang bisa bersikap kooperatif atau tidak dengan memilih menghindari konflik atau cenderung menentang pendapat yang ada.
Kelima, emotional stability atau neuroticism. Digunakan untuk mengukur kemampuan kalian dalam menghadapi tekanan, baik dalam lingkungan kerja atau kehidupan serta apakah memiliki emosi yang stabil atau tidak.
3. Dark Triad
Tes ini digunakan untuk mengetahui sisi gelap dari seseorang | Image by Eslfuntaiwan from Pixabay
Tes tipe ini berbeda dengan kedua tipe sebelumnya. Melalui tes ini, penguji bisa mengetahui atau mengukur kepribadian gelap atau buruk seseorang. Pencipta tes ini mengungkapkan bahwa setiap manusia pasti memiliki sisi gelap yang sama besarnya dengan sisi terang seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam tes ini, penguji bisa mengetahui 3 hal. Pertama, narcissism. Berfungsi untuk mengetahu seberapa besar tingkat egois seseorang, dan juga untuk mengetahui mengenai harga diri, atau segala sesuatu yang menyangkut kebanggaan terhadap diri kita sendiri.
Kedua, adalah machiavellianism. Bisa mengukur seberapa besar kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan manipulasi atau menipu.
Ketiga, psychopathy. Untuk mengetahui kecenderungan emosi seseorang, apakah emosi tersebut bisa membawa bahaya atau berdampak pada orang lain atau tidak.
Jadi, kamu tertarik mencoba yang mana, nih, sobat?
#terusberkarya