Kisah Bocah 11 Tahun yang Membangun Toko Pakaian Bekas untuk Orang Tak Mampu

Konten Media Partner
16 Maret 2020 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obocho Peters, bocah berusia 11 tahun yang mendirikan toko pakaian bekas layak pakai untuk orang-orang tak mampu | Photo by GOFUNDME
zoom-in-whitePerbesar
Obocho Peters, bocah berusia 11 tahun yang mendirikan toko pakaian bekas layak pakai untuk orang-orang tak mampu | Photo by GOFUNDME
ADVERTISEMENT
Biasanya ketika kita masih berusia kanak-kanak yang ada dalam pikiran kita hanyalah bermain, makan, tidur, serta sekolah. Tidak ada beban untuk memikirkan bagaimana beratnya kehidupan, yang terpenting adalah kita memiliki teman untuk bermain.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata ada seorang bocah berusia 11 tahun asal Brooklyn, New York, yang membuka sebuah toko pakaian bekas khusus untuk orang-orang yang tak mampu. Nama bocah tersebut adalah Obocho Peters yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar.
Obocho Peters memiliki misi dalam hidupnya untuk memastikan mereka yang kurang mampu juga bisa berpakaian dengan layak. Dengan misi dan pemikiran ini, ia akhirnya membuka Obocho’s Closet.
Proyek ini dimulai pada tahun 2018, di mana Obocho menjual barangnya secara online. Melansir dari People, harga pakaian yang dijual di Obocho’s Closet ini hanya berada di kisaran di bawah $10.
Obocho Peters | Photo by Instagram/@iamobocho
Dan pada bulan Desember tepat pada hari ulang tahun Obocho, ia membuka toko fisik pertamanya di sebuah lingkungan di Brooklyn. Pada hari pembukaan toko, Walikota Brooklyn pun ikut hadir.
ADVERTISEMENT
Obocho mengatakan, jika ia merasa bahwa kerja kerasnya untuk masyarakat tak mampu tersebut akhirnya membuahkan hasil, yaitu toko pertamanya tersebut. Motivasinya membuka toko ini ternyata dilandasi oleh kisah yang pernah dialaminya.
Obocho sendiri mengisahkan bahwa setelah ia menonton film Avengers Infinity War, ia mengatakan pada ibunya yang bernama Sasha Peters, bahwa ia ingin memiliki delapan mainan action figure Avengers.
Namun kemudian, sang ibu mengatakan bahwa ia tidak mampu untuk membeli mainan tersebut. Tidak seperti kebanyakan anak seusianya, Obocho ternyata tidak merengek dan menangis.
Justru, ia justru menjual baju dan sepatu yang sudah tidak lagi digunakannya untuk membeli action figure Avengers yang diinginkannya. Ia mengatakan bahwa keluarga yang lain juga pasti mengalami hal yang serupa dengannya ketika mereka sedang merawat dan membesarkan anak mereka.
ADVERTISEMENT
Obocho mengatakan bahwa ia terinspirasi dari para superhero yang ditontonnya. Superhero tersebut dikatakannya mampu membantu menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik. Tak pelak, ia ingin menjadi seorang superhero dengan membantu ibunya.
Sang ibu pun juga akhirnya turut membantu Obocho dalam meluncurkan websitenya untuk berjualan. Bahkan karena ia akhirnya menemukan bakat berbisnis dari Obocho ini, sang ibu akhirnya mendaftarkan Obocho untuk masuk ke kelas bisnis sepulang sekolah.
Tidak sampai di situ saja, Obocho juga menyelenggarakan seminar literasi keuangan gratis yang ditujukan untuk mengajarkan orang tua dan anak-anak cara menabung untuk kuliah atau mengejar tujuan lain seperti kewirausahaan. Keren!
Usaha dari Obocho ini bahkan mendapatkan penghargaan dari Walikota Brooklyn sebagai Hero Of The Month di bulan Juni. Adams, Walikota Brooklyn mengatakan bahwa apa yang dilakukan Obocho ini melambangkan hal-hal besar apa yang bisa dilakukan oleh para anak muda di kota Brooklyn.
ADVERTISEMENT
Wah, inspiratif banget, ya, Sobat!
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!