KSOP Samarinda Membatasi Penumpang yang Datang dari Pare-pare

Konten Media Partner
6 April 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwi Yanto, Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, sedang mengawasi para penumpang yang datang dari Pare-pare | Photo by Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Yanto, Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, sedang mengawasi para penumpang yang datang dari Pare-pare | Photo by Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia terus berjibaku memerangi virus corona yang memicu penyakit COVID-19. Salah satunya adalah himbauan membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah. Sehingga hal ini berdampak kepada beberapa transportasi umum, seperti halnya angkutan penumpang di Pelabuhan Samarinda yang mengalami penurunan signifikan.
ADVERTISEMENT
Dwi Yanto, Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda mengatakan, sejak himbauan dari pemerintah dampak penurunan angkutan penumpang mencapai 50 persen.
“50 persen lah turun, dengan kondisi ini penumpang sudah jauh turun, sangat jauh. Kalo dari Samarinda ke Pare-Pare itu kan kosong nggak ada barang yang diangkut,” ujarnya kepada awak media, Senin (6/4/2020) siang.
Ditanya mengenai surat edaran dari Wali Kota Samarinda tentang penghentian sementara atau pembatasan aktivitas kapal penumpang, pihaknya mengatakan sudah menerima pagi tadi dan langsung berkoordinasi dengan stakeholder yang ada.
Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, Dwi Yanto | Photo by Karja/Titiantoro
“Sudah tadi pagi kami kumpulkan operator. Intinya mereka ingin mencoba dulu dari Pare-Pare tidak bawa penumpang dulu. Karena hitung-hitungan operasional kapal kalau tidak ada yang diangkut nanti juga kasian mereka,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dwi menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Samarinda untuk membantu para petugas di pelabuhan dan membantu memeriksa para penumpang yang datang dari Pare-pare.
“Tadi sudah komunikasikan juga, tapi secara resmi kami belum terima. Tapi karena WA dari Kapolres tadi malam kami juga kaget. Makanya tadi pagi-pagi jam 8 kami bertemu dengan operator di KSOP. Intinya mereka menyanggupi untuk tidak membawa penumpang dari Pare-Pare,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, untuk aktivitas kapal pengiriman barang sembakau tetap dilakukan dari Sulawesi ke Samarinda.
“Kalau barang tetap berjalan karena semua jenis kapalnya kan khusus barang bukan kapal penumpang. Kedatangan selanjutnya Insya Allah tidak ada penumpang hanya barang saja. Tadi para operator sepakat. Tapi nanti jika operasional tidak menutupi, mereka akan stop menjalankan kapalnya dan berhenti dulu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
--
Stay safe, everyone!