Masuk ke Segmentasi Manakah Bisnismu?

Tim Karja
We highlight millenial's topics : entrepreneurship, inspiration and social issues in Indonesia.
Konten dari Pengguna
11 Februari 2019 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Karja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Segmentasi | Photo by Les Anderson on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segmentasi | Photo by Les Anderson on Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika berbicara tentang segmentasi sebagai langkah pertama dalam teknik STP (segmentation, targeting dan positioning) berarti kita sedang memilah-milah kira-kira kelompok pembeli manakah yang cocok dengan usaha yang sedang digeluti. Setiap kelompok pembeli memiliki karateristik dan kebutuhan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Tahap segmentasi membantu kita dalam memilih kelompok pembeli manakah yang cocok dengan produk kita.
Segmentasi pun dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi berdasarkan kondisi geografis (area) seperti wilayah, kota, negara, dsb.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan kondisi umur, penghasilan dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi berdasarkan gaya hidup, nilai-nilai kehidupan, kebiasan dan minat.
4. Segmentasi Benefit
Segmentasi berdasarkan keuntungan dari produk yang diperoleh, seperti adanya fitur-fitur khusus pada salah satu mobil sport.
5. Segmentasi Volume
Segmentasi berdasarkan jumlah penggunaan seperti pelanggan yang melakukan pesanan berulang kali pada produk tersebut.
Seorang balita membutuhkan susu formula, seorang pelajar membutuhkan alat tulis, seorang anak muda menyukai video games, dll. Hal tersebut berkaitan erat dengan produk yang dijual. Ambillah satu conton semisal, menjual boneka.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan penjualan boneka, hal pertama yang harus dianalisis adalah segmen manakah yang cocok dikatakan sebagai pembeli boneka? Apakah seorang laki-laki atau perempuan? Oke, benar perempuan tetapi apakah cukup seorang perempuan sudah masuk ke dalam segmentasi produk tersebut?
Belum cukup, kita analisis kembali berapa banyak mayoritas perempuan yang menyukai boneka. Hasil analisis kita mengatakan penyuka boneka ada di kisaran umur 6 – 15 tahun. Oleh karena itu, segmentasi yang cocok adalah perempuan di kisaran umur 6-15 tahun.
Disimpulkan bahwa aktivitas penjualan boneka lebih condong menggunakan konsep segmentasi berdasarkan demografis. Pada akhirnya, kita bisa lebih fokus dalam memasarkan produk boneka tersebut.
Content Writer : Charles Raymond