news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Memulai Bisnis dengan Sistem Franchise, Mengapa Tidak?

Tim Karja
We highlight millenial's topics : entrepreneurship, inspiration and social issues in Indonesia.
Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Karja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin masih banyak yang bertanya, “kira-kira bisnis apa yang cocok untuk saat ini, ya?”. Salah satu solusi untuk jawaban diatas adalah franchise. Franchise atau waralaba sendiri merupakan suatu model kegiatan bisnis yang dijalankan oleh franchisee (pengguna lisensi franchise) dengan menggunakan ide, sistem dan konsep yang dibuat dan dibeli dari franchisor (pemilik lisensi franchise).
ADVERTISEMENT
Manfaat terbesar adalah kita tidak perlu lagi susah payah memulai suatu bisnis dengan melakukan percobaan produk, desain produk, desain tempat dan masih banyak lagi. Biasanya franchise yang professional akan menyiapkan semuanya mulai dari bahan baku, alat-alat operasional, desain produk dan desain stan jualan.
Berikut beberapa langkah untuk memulai bisnis dengan sistem franchise.

1. Pilih Franchise yang Tepat

Ilustrasi Franchise | Photo by Hanny Naibaho on Unsplash
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah bagaimana cara kita dalam menganalisis kira-kira franchise manakah yang mau dijadikan sebagai bisnis kita. Pemilihan franchise yang tepat akan memberikan keuntungan bagi franchisor-nya, terutama dalam sektor penjualannya.
Tips bagaimana memilih franchise yang tepat secara lengkap bisa dilihat pada link sebagai berikut.

2. Hitung dan Kalkulasikan Tingkat Pendapatannya

Ilustrasi Perhitungan | Photo by rawpixel on Unsplash
Biasanya, membeli lisensi franchise memerlukan modal yang lebih besar daripada membuka bisnis dengan konsep sendiri. Oleh karena itu, perhitungan proyeksi pendapatan perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tentukan berapa banyak target penjualan per harinya, berapa harga yang sesuai, berapa biaya yang dikeluarkan, dan berapa kira-kira lama balik modalnya. Rencanakanlah secara matang supaya modal yang telah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.
Franchise yang professional juga memberikan suatu kalkulasi perhitungan mengenai payback period-nya (berapa lama akan balik modal).

3. Persiapkanlah Sistem Operasionalnya dengan Matang

Ilustrasi Sistem Operasional | Photo by freestocks.org on Unsplash
Walaupun sistem franchise menyediakan sebagian besar persiapan, bukan berarti bisnis tersebut dilepaskan begitu saja. Siapkanlah rencana operasional seperti jam buka tutup, berapa banyak karyawan yang akan direkrut, bagaimana sistem kerja dan sistem gaji karyawan dan sebagainya.
Dalam membuat sistem yang dapat berjalan secara mandiri, dibutuhkan trial dan error dalam pelaksanaannya. Seiring berjalannya waktu, sistem tersebut haruslah terus dibenahi dan diimprovisasi menjadi sistem yang baik.
ADVERTISEMENT
Tidak ada bisnis yang bisa berjalan sistemnya apabila si pemilik tidak turun tangan terlebih dahulu untuk terus mencari sistem operasional yang bagaimana yang pada akhirnya bisa membuat bisnis itu berjalan sesuai sistem (si pemilik tinggal menjalankan proses manajerialnya).
Content Writer : Charles Raymond